Terima Kasih Atas Kunjungan Anda

Thank you for your visit

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda

Thank you for your visit

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda

Thank you for your visit

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda

Thank you for your visit

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda

Thank you for your visit

31 Desember 2011

TIPS TOURING YANG BAIK DAN BENAR

Touring menggunakan sepeda motor memang terasa menyenangkan, melakukan perjalanan jarak jauh menggunakan motor. Tapi seringkali terjadi kasus para rider berlaku arogan dalam melakukan perjalanan, Dengan iringan puluhan kendaraan bermotor membuat ego semakin tinggi. Tentu saja hal pertama yang harus kita pegang dalam melakukan touring menggunakan sepeda motor supaya aman dan nyaman adalah mematuhi peraturan lalu lintas serta menghargai para pengguna jalan lainnya, jangan sampai berlaku arogan.berikut ini 8 tips touring yang baik dan aman.
Melakukan petualangan perjalanan jarak jauh alias touring dengan sepeda motor bisa menjadi sarana rekreasi guna melepas kepenatan dan stres setelah setiap hari bekerja keras. Menikmati sensasi mengendalikan “si kuda besi” di berbagai jenis lintasan jalan yang dilalui tak hanya memberikan tantangan tersendiri, tapi juga menghibur.
Terlebih bila sepanjang jalan yang dilalui memiliki panorama yang indah. Namun, dengan catatan, semua kenyamanan dan keasyikan petualangan itu akan kita dapatkan manakala mengikuti kaidah touring yang benar.
“Bila tidak mengikuti kaidah-kaidah teknik yang benar dan aspek keamanan yang tepat, kegiatan yang menyenangkan itu justru akan menjadi petaka.
Kegiatan touring bisa Anda lakukan sendiri atau solo touring dan secara berkelompok atau grup touring. Namun dua cara itu tetap harus memperhatikan kaidah-kaidah yang tak berbeda.
Lantas seperti apa kaidah itu? Apa saja yang harus diperhatikan? Berikut penjelasan keduanya.

1. Pastikan kondisi sepeda motor prima
Kondisi motor yang digunakan sangat menentukan kesuksesan perjalanan. Tak cuma itu, bila di sepanjang perjalanan hanya disibukkan dengan urusan memperbaiki sepeda motor, tidak akan bisa menikmati prosesi dan keasyikan sensasi berkendara.
“Meski ada sebagian orang melihat itu sebagai bagian tantangan saat motor mereka bermasalah, sejujurnya kondisi seperti itu bisa mengurangi keasyikan touring.
Karena itu,saya menyarankan untuk mempersiapkan motor jauh hari sebelum perjalanan, mulai dari filter udara, oli, sistem pembakaran, rem, suspensi, hingga lampu. “Pastikan semuanya dalam kondisi bagus.
Namun, itu saja tak cukup. Anda sebaiknya juga memeriksa kembali motor saat melakukan istirahat. Maklum, jarak jauh yang harus ditempuh dan berbagai karakter jalanan yang dilibas bisa saja berpengaruh terhadap kondisi motor.
Lantaran itulah, meski motor tak menunjukkan gejala masalah, lakukanlah pemeriksaan. Bila ditemukan masalah, segera putuskan apakah bisa ditangani sendiri atau harus dibawa ke bengkel.

2. Lakukan pemanasan riding
Setelah ritual mempersiapkan dan pemeriksaan sepeda motor dilakukan, langkah selanjutnya adalah melakukan pemanasan berkendara. Kendarailah motor 10-15 menit di jalanan di sekitar Anda.
Selain untuk memastikan kondisi kendaraan, cara itu juga untuk menyesuaikan diri Anda dengan kondisi motor pasca dilakukan penyesuaian. Dengan begitu, meski setiap hari mengendarainya, namun bila ada perubahan Anda tak bingung.
Setelah pemanasan itu lakukan senam ringan guna melemaskan otot-otot. Selain melancarkan sirkulasi darah, senam ringan selama 10-15 menit itu juga untuk melemaskan otot-otot, sehingga menunjang kemampuan saraf motorik saat melakukan gerakkan reflek di setiap manuver yang Anda lakukan.

3. Jangan lupa berdoa
Meski memiliki keterampilan yang sangat tinggi dalam memacu kendaraan serta didukung oleh sepeda motor yang canggih dengan kondisi yang prima, jangan lupakan berdoa. Mintalah perlindungan kepada Tuhan agar perjalanan lancar dan selamat.
Jangan lupa minta izin ke orang-orang terdekat dan minta didoakan.

4. Jaga emosi dan bersikap rasional
Setelah mempersiapkan diri dengan pemanasan dan berdoa, siapkan kendaraan dengan menghidupkan mesin serta menyalakan lampu. Satu hal yang wajib Anda ingat adalah menjaga emosi dan bersikap rasional di sepanjang perjalanan, terutama dalam menghadapi pengguna jalan lain yang tidak hirau dengan adab dan etika berlalu lintas.
“Maksudnya, jika ada pengguna jalan lain menyerobot jalur kita meski dari arah yang sama atau dari arah yang berlawanan sebaiknya mengalah. Istilahnya sing waras ngalah (yang waras mengalah). Tetaplah menepi di sisi kiri.
Dengan bersikap seperti itu kita bukan hanya menghindarkan diri sendiri dari risiko, tapi juga orang lain. Pasalnya, di sekitar kita, baik di samping maupun belakang, juga juga ada pengguna jalan lain. Bila kita bermasalah akibat ulah tak beretika oknum pengguna jalan lain, mereka juga akan merasakan akibatnya.
Di situlah perlunya kita tetap bersikap rasional. Ingat, jangan terpancing provokasi orang yang tidak beretika karena mereka tentu tidak menggunakan akal yang sehat.

5. Pastikan jalan yang kita lalui aman
Memang, belum tentu kita mengenal medan yang bakal kita lalui dengan pasti. Namun, sebagai pedoman, Anda bisa memperkirakan seperti apa jalanan yang akan Anda lalui. Terlebih bila jalanan tersebut merupakan wilayah perbukitan yang memiliki tanjakan dan turunan tajam, berkelok, serta licin.
“Melintasi jalanan seperti itu, jangan gunakan teori seperti di sirkuit. Jangan mengikuti racing line atau lintasan ideal. Jalanan bukanlah sirkuit. Terlebih jalanan berliku.
Sebaiknya tetap berada di jalur lintasan kita. Jangan lupa kerap memainkan lampu jauh dan dekat serta membunyikan klakson setiap akan melintasi tikungan atau kelokan agar pengguna jalan dari arah berlawan mengetahui keberadaan Anda.

6. Pertimbangkan dengan saksama: perjalanan malam atau siang hari
Hal lain yang juga harus Anda pertimbangkan dengan matang sebelum melintasi suatu wilayah yang belum Anda kenal adalah: apakah menempuh perjalanan pada malam atau siang hari. Pertimbangkan aspek keamanan dari tindak kejahatan ataupun keamanan secara teknis baik dari sisi kendaraan maupun kondisi jalan.
Perjalanan malam hari memang cukup nyaman, selain sedikit orang atau kendaraan yang berlalu lalang juga lebih sedikit atau jarang, udara yang dingin atau sejuk tak membuat kita cepat lelah.
Tetapi pastikan kondisi badan Anda, bila kantuk mulai menyergap, lelah mulai terasa, sebaiknya menunda saja perjalanan. “Terlebih bila wilayah yang Anda lalui juga rawan tindak kejahatan.
Namun bila memilih jalan pada siang hari, pastikan juga Anda tetap bersikap rasional. Bila tidak paham jalanan terutama di wilayah perbukitan atau pegunungan, ikutilah para pengendara kendaraan yang merupakan penduduk setempat wilayah itu.
“Sebab, biker lokal umumnya telah hafal berbagai lintasan, mulai dari kelokan hingga turunan dan tanjakan yang rawan kecelakaan. Tapi, sekali lagi, bila ternyata mereka tak rasional ya kita tinggalkan saja.

7. Tetap waspada di lintasan datar dan jembatan
Pada umumnya, para pengguna jalan akan menggeber kendaraannya bila melintasi lintasan atau jalanan yang berkarakter datar. Meski akan melibas tikungan mereka tetap saja terbuai dengan asyiknya melaju dengan kecepatan tinggi.
Sebaiknya Anda berpikir ulang bila ingin mengikuti cara seperti itu. Memacu kecepatan boleh saja, asal jalanan benar-benar aman. Pastikan pada lintasan tersebut bukan wilayah yang merupakan permukiman penduduk yang padat dengan banyak perempatan atau pertigaan.
Pastikan pula lintasan tersebut tidak berpasir atau berkerikil. Pasalnya, lintasan dengan kondisi seperti itu rawan menyebabkan motor tergelincir. “Waspadai pula tidak ada ceceran oli, minyak, serta zat cair lain yang licin.
Begitu pun kala akan melintasi sebuah jembatan. Sebab, pada umumnya, permukaan jembatan lebih tinggi dari permukaan jalan. Pada sisi lain, tepat di ujung sambungan antara jembatan dan jalan sering tidak rapi alias banyak celah atau lubang, sehingga berpotensi menimbulkan kecelakaan.

8. Istirahat dan jaga konsistensi putaran mesin motor
Meski perjalanan mengasyikkan, jangan lupa beristirahat. Jangan pernah mematok target waktu harus sampai tempat yang dituju. Jadikan prosesi perjalanan merupakan bagian dari wisata atau rekreasi, sehingga Anda benar-benar menikmatinya. Untuk itu, beristirahatlah setiap perjalanan telah mencapai tiga atau empat jam.
Jadi selain menjaga kondisi motor terhindar dari overheat mesin, jaga pula kebugaran tubuh Anda. Bila motor prima dan kondisi tubuh segar, perjalanan pun menyenangkan. Tujuan Anda menjadikan touring sebagai rekreasi petualangan dan petualangan rekreasi pun tercapai.
Selain itu, agar motor tak boros bahan bakar, sebaiknya Anda jaga laju motor dengan tingkat putaran mesin (RPM-rotation per minute) seperti rekomendasi pabrikan. Pasalnya, dengan cara itu konsumsi bahan bakar berada pada posisi paling optimal dan mesin juga tidak terlalu terforsir.

sumber :
id.wikipedia.org

25 Desember 2011

Tips Aman Naik Sepeda Motor

TIPS BAIK MOTOR JARAK JAUH
naik-sepeda-motor-jarak-jau
SEPEDA motor menjadi kendaraan yang diandalkan untuk melawan kemacetan. Bentuknya yang ramping memudahkan pengemudinya untuk berkendara dengan lebih tangkas dan cepat.
Tapi bagaimana jika sepeda motor dikendarai dengan jarak yang cukup jauh?
1. Kapasitas muatan
Hal pertama yang perlu diperhatikan saat mengendarai sepeda motor ialah kapasitas muatan. Sepeda motor masih dapat diandalkan jika hanya dikendarai oleh dua orang, tapi akan terasa menyulitkan jika Anda membawa barang secara berlebihan. Membawa barang dalam jumlah banyak akan menambah berat kendaraan sehingga lebih sulit untuk dikendalikan.
2. Tidak membawa anak-anak
Pikir dua kali sebelum membawa si kecil naik sepeda motor dengan jarak yang cukup jauh. Tubuh anak lebih rentan terhadap cuaca panas, dingin, apalagi hujan. Anak juga lebih mudah kelelahan daripada orang dewasa. Jika Anda harus membawa si buah hati pertimbangkan untuk beralih ke moda transportasi lain.
3. Perhatikan kondisi motor
Sebelum melakukan perjalanan, periksa kondisi motor ke bengkel terpercaya. Pastikan motor sudah cukup prima untuk menempuh perjalanan jauh di segala cuaca dan kondisi jalan. Periksa rem, lampu, dan komponen mesin lainnya agar terhindar dari kecelakaan atau mogok di jalan.
4. Siapkan kelengkapan berkendara
Baik pengendara maupun penumpang perlu menggunakan kelengkapan berkendara, seperti helm, jaket, sarung tangan, dan sepatu yang cukup tangguh. Siapkan pula surat-surat identitas, seperti KTP, SIM, dan STNK. Bawa serta jas hujan untuk berjaga-jaga jika terjadi hujan.
5. Istirahat
Jika perjalanan cukup jauh, luangkan waktu setiap 3-4 jam untuk beristirahat di rest area sekitar. Manfaatkan waktu istirahat untuk buang air dan meluruskan kaki yang pegal akibat terlalu lama duduk.


TIPS NAIK MOTOR MALAM HARI

Berkendara sepeda motor pada malam hari membutuhkan perhatian yang jauh lebih istimewa ketimbang berkendara di siang hari. Seperti apa?
Berkendara di malam hari, selain jarak pandang yang terbatas, juga penerangan yang sering kali tidak memadai. Oleh karena itu banyak hal yang harus diperhatikan jika kita harus berkendara pada malam hari.
Berikut adalah tips berkendara sepeda motor di malam hari yang harus diperhatikan.
1. Penglihatan
Salah satu hambatan yang sulit untuk diatasi pada sepeda motor adalah cahaya lalu lintas yang lewat dari arah yang berlawanan. Bahayanya jika Anda melihat cahaya kendaraan yang berlawanan secara langsung dapat menyebabkan kaburnya penglihatan.
Karena itu Anda harus membiasakan diri untuk mengalihkan pandangan untuk tidak menatap langsung sorotan lampu mobil. Ini adalah hal penting yang harus Anda latih agar terbiasa.
2. Visor atau Kaca Helm
Jika Anda harus melanjutkan perjalanan untuk berkendara di malam hari, masalah ini sering kali kita temukan di saat memakai helm dengan kaca gelap. Penggunaan kaca semacam ini pada helm, justru mengurangi ketajaman penglihatan.
Sebelum terjebak dalam situasi seperti ini, kita harus mengganti kaca helm dengan yang bening atau menggunakan yang adaptif.
3. Visibilitas
Untuk menghindari motor Anda ditabrak oleh kendaraan lain, gunakanlah jaket pelindung dan helm dengan warna atau motif yang terang. Selain itu, bisa juga menggunakan tape reflektif pada sisi velg roda Anda, spakbor belakang atau jok.
Solusi lain juga bisa dengan tambahan lampu belakang, karena jika Anda mengendarai motor hitam dan Anda menggunakan atribut serba hitam, tambahan lampu ini akan menjadi penting.
4. Trik Berkendara
Prosedur yang paling sering adalah di antara pengendara lain pada malam hari untuk mengambil keuntungan dari penerangan tambahan. Dengan cara ini Anda dapat mengamati jalan dengan lebih baik dan dapat mengetahui dengan mudah jika ada lubang pada jalan dan dapat menghindarinya.
Fleksibilitas tentang posisi jalur adalah hal yang harus dipertimbangkan juga. Dengan mengatur kecepatan dan jalur yang berubah akan membantu menciptakan ruang lebih banyak di sekitar Anda jika harus menghindari masalah yang terjadi.
5. Selalu Konsentrasi
Tips yang terakhir adalah tetap menjaga perilaku Anda untuk tetap tenang dan konsentrasi dalam berkendara di malam hari.

6. Jaga jarak aman Jaga jarak aman kendaraan Anda dengan pengendara lain karena pada saat hujan jarak aman pengereman kendaraan membutuhkan jarak yang lebih jauh daripada kondisi jalanan yang kering.

Read more at: http://ciricara.com/2012/11/21/ciricara-cara-aman-mengendarai-motor-saat-hujan/
Copyright © CiriCara.

Pantai Ngrenehan


Terletak di desa Kanigoro Kecamatan Saptosari kurang lebih 30 km di sebelah selatan kota Wonosari. Suatu pantai berupa teluk yang dikelilingi hamparan perbukitan kapur dan memiliki panorama yang sangat memukau dengan deburan ombak menerpa pasir putih. Para wisatawan dapat menyaksikan aktivitas kegiatan nelayan dan menikmati ikan siap saji atau membawa ikan segar sebagai oleh-oleh.
Masih dalam satu kawasan dengan Pantai Ngrenehan kurang lebih 1 km di sebelah Barat terdapat Pantai Ngobaran dan Pantai Nguyahan. Setiap bulan purnama pada hari raya Nyepi di Pantai Ngobaran di laksanakan upacara Melasti.

Gambar PANTAI NGRENEHAN 





22 Desember 2011

TENTANG TKJ TOURING BIKERS

        TKJ TOUIRNG BIKERS didirikan oleh beberapa orang dari sebuah sekolah yang bernama SMK PIRI 1 Yogyakarta. TKJ TOURING BIKERS dibentuk karena memili kesamaan yang sama yaitu semua suka touring, lalu di bentuklah group TKJ TOURING BIKERS yang anggota-anggotanya adalah semua anak TKJ di SMK PIRI 1. Pendiri TKJ TOURING BIKERS ada 4 orang yang menjadi pelopor utama di bentuk group tersebut inilah orang-orang tersebut ::
  1. Dichi Zulkarnain Saputra
  2. Dedy Wahyu
  3. Agus Dwiyanto
  4. Afif Rahma Eka Putra (saya)
        Ke-empat orang inilah yang sengaja mendirikan group tersebut untuk sebagai wadah untuk menampung aspirasi teman-temannya yang ingin mengadakan event touring.Group kami tidak membatasi jumlah anggota pada saat touring misalnya saat pelaksanaan touring anggota yang lain memperbolehkan membawa teman, pacar, tetangga, kaka/adik mereka. Karena group kami sangat welcome kepada semua yang ingin ikut dalam touring. Supaya keinginan mencoba touring dengan banyak orang itu sangat mengasikkan. Group kami selalu melaksanakan touring itu tidak tentu misalnya 6 bulan sekali, 3 bulan sekali tergantung situasi dan kondisi anggota, kondisi kendaraan dan yang paling utama yaitu kondisi daerah yang akan dijadikan tempat tujuan touring.Di group kami tidak membatisi anggotanya untuk menentukan tempat tujuan touring sebelum di adakan event touring kami selalu mengadakan musyawarah kepada anggota kita supaya setuju atau tidaknya touirng tersebut. Group kami tidak mengharuskan anggotanya untuk membawa motor sendiri jika tidak bisa kita bolehkan berboncengan dengan anggota yang lain dan tidak juga harus menggunakan motor yang sama.
        Pertama-tama sebelum touirng para komandan(sebutan untuk pendiri-pendiri) melakukan survei lokasi yang menjadi tujuan touring.Survei yang dilakukan yaitu :: survei kondisi daerah tujuan, survei jarak tempuh, survei medan yang dilalui, survei anggota yang ikut saat touring. Setelah semua terlaksana dengan baik kita lalu menyebar undangan ke semua anggota bahwa event touring kita selanjutnya akan dilaksanakan pada hari, tanggal, jam kumpul, start,lokasi touring, jarak yang ditempuh.
        Sehabis undangan menyebar kita lalu memperingatkan kepada semua nggota untuk harus selalu mempersiapakan segala kebutuhan saat touring berlangsung. Dengan mempersiapkan kendaraan yang prima kemudian stamina pengendara harus sehat  kemudian perlengkapan di jalan contoh perlengkapan ::
  • menyiapkan uang untuk berjaga-jaga di perjalanan
  • menyiapkan tools atau kunci-kunci untuk kendaraan 
  • menyiapkan baju ganti
  • menyiapkan matol atau jas hujan untuk berjaga-jaga jika hujan
  • menyiapakn sepatu , jenis sepatu apa saja jika bisa gunakan sepatu khusus touring jika punya
  • menyiapkan perbekalan 
  • menyiapkan mental dan kondisi yang sehat
  • Dan yang paling penting saat touring harus selalu safety riding dan tidak semena-mena menggunakan jalan sesuka hati. Tidak bergerombol.
        Itulah penjelasan mengenai group TKJ TOURING BIKERS sebelumdan saat pelaksanaan touring berlangsung. Dan inilah event - event touring yang telah dilaksanakan pada saat terbentuk dan hingga sekarang ini ::
  1. Touring ke sekitar Bantul ( Pantai Kuwaru,Pantai Depok )
  2. Touring ke Gunung Kidul ( Pantai Baron )
  3. Touring ke Gunung Kidul ( Pantai Sundak )
  4. Touring ke Gunung Kidul ( Air Tejun Sri Gethuk )
  5. Touring ke Gunung Kidul ( Pantai Ngrenehan, Pantai Ngobaran )
  6. Touring ke Jawa Tengah ( Air Terjun Grojokan Sewu/Tawangmangu )
  7. Touring ke Jawa Tengah, Wonosobo ( Dieng Plateau )
Itulah event touring yang pernah diadakan oleh TKJ TOURING BIKERS. Seanjutnya agenda touring akan dilaksanakan sehabis libur UAS kuliah, karena kebanyakkan dari anggota kami pada melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi seperti berkuliah di UII sepeti saya sendiri. Karena group ini terbentuk pada waktu masa-masa SMK dahulu dan tetep berjalan sampai sekarang tidak pernah bubar.Dan inilah daftar-daftar anggota tetap touring kita. Berikut ini daftarnya ::
  1. ACHMAD SYARIF HIDAYATULLAH
  2. ADAM GALIH ATMAJA
  3. AFIF RAHMA EKA PUTRA
  4. AGAM NITI PRAYOGI
  5. AGUS DALI PRIYAMBADA
  6. AGUS DWIYANTO
  7. AGUS HERMANTA
  8. ALI YORDAN ZARICHO
  9. ANGGUN CANTYKA PUTRI
  10. ARIO ASMORO AJI
  11. AVEB J RAMADHAN
  12. DEDY WAHYU 
  13. DHICHI ZULKARNAIN SAPUTRA
  14. DHIKA PRAMANTYA
  15. EKA EFFENDI NATIGOR
  16. FARADIFA SALSABILATUL JANNAH
  17. FEBRI HANANTO
  18. FIDHOYOSANDRO CHRISTOPER
  19. FIQIH AMALINA DEWI
  20. FITRIANO NUR PAMUNGKAS
  21. HANIF ARIAN MAHARDIKA
  22. ICHI RAHMA K
  23. IVAN ROMUALDY
  24. KARISTA DEVANGGA KURNIAWAN
  25. MUHAMMAD TAUFIK
  26. MULIA RIFAI AROYAN
  27. NUR FITRI IKHSAN HADI NUGROHO
  28. RAKHA BAGUS HENDRAWAN
  29. RAYKYAN WISNU SAPUTRA
  30. RIANSYAH RIZKY PUTRA
  31. RIZKY RAHMAT NUR SALIM
  32. RUDI RINALDI
  33. TAUFIQ KURNIAWAN
  34. YUSSTIVEN YEMIARTA
Itulah anggota tetap yang ikut selama event touring berlansung. SEKIAN TENTANG TKJ TOUIRNG BIKERS COMMUNITY

20 Desember 2011

SEJARAH MOTOR HONDA CB

 SEJARAH MOTOR HONDA CB


Honda CB pertama kali masuk ke Indonesia tahun 1971 dengan kode Honda CB 100 K1 oleh PT Federal Motor karena perusahaan tersebut memang baru didirikan 11 Juni 1971. Sebelum CB, tipe sepeda motor yang pertama kali di produksi AHM adalah tipe bisnis S 90 Z bermesin  4 tak dengan kapasitas 90cc.  Memproduksi disini sebenarnya hanya merakit, karena pada saat itu PT Federal Motor masih mengimpor komponennya dari Jepang dalam bentuk CKD (completely knock down).
Kebijakan pemerintah dalam hal lokalisasi komponen otomotif mendorong PT Federal Motor memproduksi berbagai komponen sepeda motor di dalam negeri melalui beberapa anak perusahaan, diantaranya;
PT Honda Federal (1974) memproduksi komponen-komponen dasar sepeda motor Honda seperti rangka, roda, knalpot dsb.
PT Showa Manufacturing Indonesia (1979) khusus memproduksi peredam kejut
PT Honda Astra Engine Manufacturing (1984) memproduksi mesin sepeda motor
PT Federal Izumi Manufacturing (1990) khusus memproduksi piston
Pada tahun 2000 PT Federal Motor dan anak-anak perusahaan di-merger menjadi satu dengan nama PT Astra Honda Motor, dengan komposisi saham 50% PT Astra International Tbk dan 50% Honda Motor Co. Japan.
Saat ini AHM memiliki 3 fasilitas pabrik perakitan ;
Pabrik pertama berlokasi Sunter, Jakarta Utara yang berfungsi sebagai kantor pusat.
Pabrik kedua berlokasi di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading.
Pabrik ketiga sekaligus pabrik paling mutakhir berlokasi di kawasan MM 2100 Cikarang Barat, Bekasi.  Pabrik ini merupakan fasilitas pabrik perakitan terbaru yang mulai beroperasi sejak tahun 2005.
Pada tahun 2007, AHM menempati ranking pertama penjualan sepeda motor di Indonesia dan tingkat ASEAN dengan produksi ke-20 jutanya.  Pada tingkat dunia, AHM menempati ranking 3 setelah pabrik sepeda motor Honda di Cina dan India.
Ada banyak tipe CB yang dikeluarkan Honda tetapi tidak semua tipe tersedia di tiap negara.  Di Indonesia, jenis CB yang diintroduksi adalah CB 100cc, 125 cc, 175 cc, dan 200 cc.  Tiga tipe terakhir tersedia pula dalam silinder ganda, namun di Indonesia CB100 dan CB 125 mesin tunggal lebih populer karena harganya yang murah, perawatannya mudah, dan fleksibel untuk dimodifikasi.  Honda CB 100 K1 masuk Indonesia tahun 1971, sedangkan Honda CB 100 K2 masuk Indonesia tahun 1972.  Dalam kurun waktu satu dasa warsa (1971-1981) jumlah total penjualan Honda CB di tanah air mencapai 600 ribu unit.

Berikut ini adalah ulasan CB 100, CB 125, CB 175, dan CB 200 ;

CB 100
CB 100 K-0
(1970 Super Sport CB 100)

  • Tersedia dalam 3 warna dengan variasi strip putih di tangki bahan bakarnya, yaitu : Candy Blue Green, Candy Ruby Red, dan Candy Gold.
  • Tutup sok depan bagian atas , tutup sok belakang, dan batok lampu sama dengan warna tanki
  • Warna fendernya krom
  • Mesin satu silinder 99 cc, OHC, 5 kecepatan, 1 silinder
  • No serial mulai dari CB100-100001
  • Terbukti sebagai sepeda motor dan mesin yang sangat handal, tahan hingga bermil-mil dalam rpm tinggi dengan mengangkut beban berat.

CB 100 K-1
(1971 Super Sport CB 100)
Tidak ada perubahan pada mesin di tipe ini, cuma berbeda warna cat tangki dan tambahan besi krom di joknya.
  • Tersedia 3 variasi warna : Crystal Blue Metallic, Candy Ruby Red, dan Candy Gold
  • Setengah bagian kebawah dari tangki berwarna putih
  • Emblem “CB100” pada tutup dop kiri kanan terbuat dari plastik
  • Terdapat trim warna krom pada joknya
  • Tutup sok depan bagian atas , tutup sok belakang, dan batok lampu sama dengan warna tanki
  • Spakbor krom
  • No serial mulai dari CB100-200001
  • Kategori : Klasik
  • Rating : 75.9 dari skala 100.
  • Kapasitas : 99.00 ccm (6.04 cubic inches)
  • Tipe mesin : Satu silinder, 4 tak
  • Tenaga : 11.50 HP (8.4 kW)) @ 10500 RPM
  • Kecepatan maksimal : 110.0 km/h (68.4 mph)
  • Kompresi : 9.5:1
  • Bore x stroke:50.5 x 49.5 mm (2.0 x 1.9 inches)
  • Valves per silinder : 2
  • Fuel control : OHC
  • Sistem pendingin : Udara
  • Gearbox : 5 Kecepatan
  • Tipe transmisi, drive akhir : Rantai
  • Dimensi ban depan : 2.50-18
  • Dimensi ban belakang : 2.75-18
  • Rem depan : Expanding brake
  • Rem belakang : Expanding brake
  • Berat termasuk oli, bensin, dll : 92.0 kg (202.8 pounds)
  • Kapasitas tanki : 10.00 litres (2.64 gallons)


 

CB 100 K-2
(1972 Super Sport CB 100/di Indonesia dikenal sebagai CB Gelatik)

Perbedaan pada versi ini adalah warna cat tangki dan emblem CB 100 yang diperbesar dan berada di tengah.  Sebenarnya pada mesin juga tidak ada perubahan, tapi ada 1 keunikan dari CB ini yang sudah menjadi incaran banyak penggemar CB yaitu model tangki bensinnya, yang mana tutupnya bukan berada di tengah bagian atas tangki tetapi di bagian atas sebelah kanan.
  • Tersedia 2 variasi Warna : Putih kombinasi Light Scarlet Red, dan Putih kombinasi Aquarius Blue
  • Pada sisi samping tangki bagian atas terdapat warna merah atau biru, sedangkan bawahnya Hitam
  • Lambang striping segitiga pada dop kiri kanan berwarna sesuai dengan warna dasar merah atau biru Lambang sisi segitiga penutup juga  cocok merah atau biru.
  • Tutup sok depan bagian atas , tutup sok belakang, dan batok lampu berwarna Hitam
  • No serial mulai dari CB100-1200001
  • Kategori : Klasik
  • Rating:72.8 dari skala 100.
  • Kapasitas:99.00 ccm (6.04 cubic inches)
  • Tipe mesin : Satu silinder, 4 tak
  • Tenaga : 11.50 HP (8.4 kW)) @ 10500 RPM
  • Kecepatan maksimal : 110.0 km/h (68.4 mph)
  • Kompresi : 9.5:1
  • Bore x stroke:50.5 x 49.5 mm (2.0 x 1.9 inches)
  • Valves per silinder : 2
  • Fuel control : OHC
  • Sistem pendingin : Udara
  • Gearbox : 5 Kecepatan
  • Tipe transmisi, drive akhir : Rantai
  • Dimensi ban depan : 2.50-18
  • Dimensi ban belakang : 2.75-18
  • Rem depan : Expanding brake
  • Rem belakang : Expanding brake
  • Berat termasuk oli, bensin, dll : 92.0 kg (202.8 pounds)
  • Kapasitas tanki : 10.00 litres (2.64 gallons)



CB 100 K-3
  • Model:Honda CB 100 Year:1973Category: Classic
  • Rating:66.2 out of 100.
  • Displacement:99.00 ccm (6.04 cubic inches)
  • Engine type:Single cylinder, four-stroke
  • Power:11.50 HP (8.4 kW)) @ 10500 RPM
  • Top speed:110.0 km/h (68.4 mph)
  • Compression:9.5:1
  • Bore x stroke:50.5 x 49.5 mm (2.0 x 1.9 inches)
  • Valves per cylinder:2
  • Fuel control:OHC
  • Cooling system:Air
  • Gearbox:5-speed
  • Transmission type,final drive:Chain
  • Front tyre dimensions:2.50-18
  • Rear tyre dimensions:2.75-18
  • Front brakes:Expanding brake
  • Rear brakes:Expanding brake
  • Weight incl. oil, gas, etc:92.0 kg (202.8 pounds)
  • Fuel capacity:10.00 litres (2.64 gallons)
  • Model:Honda CB 100 Year:1974
  • Category:Allround
  • Rating:66.5 out of 100.
  • Displacement:99.00 ccm (6.04 cubic inches)
  • Engine type:Single cylinder, four-stroke
  • Power:11.50 HP (8.4 kW)) @ 10500 RPM
  • Top speed:110.0 km/h (68.4 mph)
  • Compression:9.5:1
  • Bore x stroke:50.5 x 49.5 mm (2.0 x 1.9 inches)
  • Valves per cylinder:2
  • Fuel control:OHC
  • Cooling system:Air
  • Gearbox:5-speed
  • Transmission type,final drive:Chain
  • Front tyre dimensions:2.50-18
  • Rear tyre dimensions:2.75-18
  • Front brakes:Expanding brake
  • Rear brakes:Expanding brake
  • Weight incl. oil, gas, etc:92.0 kg (202.8 pounds)
  • Fuel capacity:10.00 litres (2.64 gallons)
  • Model:Honda CB 100 SS Year:1975
  • Category:Classic
  • Rating:40.7 out of 100.
  • Displacement:99.00 ccm (6.04 cubic inches)
  • Engine type:Single cylinder, four-stroke
  • Power:11.50 HP (8.4 kW)) @ 10500 RPM
  • Top speed:110.0 km/h (68.4 mph)
  • Compression:9.5:1Bore x stroke:50.5 x 49.5 mm (2.0 x 1.9 inches)
  • Valves per cylinder:2
  • Fuel control:OHC
  • Cooling system:Air
  • Gearbox:5-speed
  • Transmission type,final drive:Chain
  • Front tyre dimensions:2.50-18
  • Rear tyre dimensions:2.75-18
  • Front brakes:Expanding brake
  • Rear brakes:Expanding brake
  • Weight incl. oil, gas, etc:92.0 kg (202.8 pounds)
  • Fuel capacity:7.50 litres (1.98 gallons)



CB 100 THN 1974
  • Model:Honda CB 100 Year:1974
  • Category:Allround
  • Rating:66.5 out of 100.
  • Displacement:99.00 ccm (6.04 cubic inches)
  • Engine type:Single cylinder, four-stroke
  • Power:11.50 HP (8.4 kW)) @ 10500 RPM
  • Top speed:110.0 km/h (68.4 mph)
  • Compression:9.5:1
  • Bore x stroke:50.5 x 49.5 mm (2.0 x 1.9 inches)
  • Valves per cylinder:2
  • Fuel control:OHC
  • Cooling system:Air
  • Gearbox:5-speed
  • Transmission type,final drive:Chain
  • Front tyre dimensions:2.50-18
  • Rear tyre dimensions:2.75-18
  • Front brakes:Expanding brake
  • Rear brakes:Expanding brake
  • Weight incl. oil, gas, etc:92.0 kg (202.8 pounds)
  • Fuel capacity:10.00 litres (2.64 gallons)
  • Model:Honda CB 100 SS Year:1975
  • Category:Classic
  • Rating:40.7 out of 100.
  • Displacement:99.00 ccm (6.04 cubic inches)
  • Engine type:Single cylinder, four-stroke
  • Power:11.50 HP (8.4 kW)) @ 10500 RPM
  • Top speed:110.0 km/h (68.4 mph)
  • Compression:9.5:1Bore x stroke:50.5 x 49.5 mm (2.0 x 1.9 inches)
  • Valves per cylinder:2
  • Fuel control:OHC
  • Cooling system:Air
  • Gearbox:5-speed
  • Transmission type,final drive:Chain
  • Front tyre dimensions:2.50-18
  • Rear tyre dimensions:2.75-18
  • Front brakes:Expanding brake
  • Rear brakes:Expanding brake
  • Weight incl. oil, gas, etc:92.0 kg (202.8 pounds)
  • Fuel capacity:7.50 litres (1.98 gallons)
  • Model:Honda CB 100 N Year:1981
  • Category:Naked bike
  • Rating:58.7 out of 100.
  • Engine and transmission
  • Displacement:99.00 ccm (6.04 cubic inches)
  • Engine type:Single cylinder, four-stroke
  • Power:11.50 HP (8.4 kW)) @ 10500 RPM
  • Top speed:96.6 km/h (60.0 mph)
  • Valves per cylinder:2
  • Fuel system:Carburettor
  • Fuel control:OHC
  • Cooling system:Air
  • Gearbox:5-speed
  • Transmission type,final drive:Chain
  • Exhaust system:Single Stainless Steel
  • Chassis, suspension, brakes and wheels
  • Front brakes:Single disc
  • Rear brakes:Expanding brake (drum brake)
  • Starter:Kick
  • Service Infromation
  • Front Fork Oil cc (right leg) : 75
  • Front Fork Oil cc (left leg) : 75
  • Fork oil grade : 10W Fork oil grade : 10W
  • Valve Clearance Cold – Inlet : 0.05 mm
  • Valve Clearance Cold – Exhaust : 0.05 mm
  • Tyre Pressure Front Bar / psi : 1.75 – 25
  • Tyre Pressure Back Bar / psi : 2.0 – 28
  • Tyre Pressure Front – Pillion Bar / psi : 1.75 – 25
  • Tyre Pressure Back – Pillion Bar / psi : 2.8 – 40
  • Engine Oil Grade SAE : 10W/40
  • Engine Oil quantity (litres) : 1
  • Spark Plugs Gap (mm) : 0.6 – 0.7 Idle
  • Speed (rpm) : 1300
  • Points Gap mm : 0.3 – 0.4 Float Height : 12.5 mm
  • Brakes Front Disc Rear Drum
  • Dimensions Length 1875 mm
  • Width 665 mm Height 1015 mm
  • Wheelbase 1195 mm
  • Ground Clearance 145 mm
  • Dry Weight 98 kgs Fuel Capacity 11 litres
  • Electrics Voltage 6v
  • Spark Plugs NGK DR8EIX – DR8ES
  • Bulb-Headlight 35/35W
  • Battery 6 amp hour
  • Engine Type Air Cooled 4 Stroke SOHC Single
  • Bore x Stroke 50.5 x 49.5 mm
  • Compression Ratio 9.0:1
  • Displacement 99 cc
  • No. of Valves 2
  • Starting kick
  • Carburation 22mm Keihin
  • Carburation Main Jet 100
  • Pilot Screw Setting 2.5 turns
  • Transmission Clutch Type Wet multi-plate type
  • Sprocket front 16
  • Sprocket rear 36
  • Chain Number of Links 100
  • Transmission 5-speed constant mesh Misc. Motorcycle
  • Style ROADSTER
  • Frame Open Diamond
  • Type Power
  • Max Power Output 10.5 BHP/7.8 kW
  • Suspension Front 115 mm Travel 27mm
  • Telescopic forks Rear Twin Shock Forked Swinging Arm Tyres
  • Front 275-18 Tubed
  • Rear 300-17 Tubed


CB 125

  • Model:Honda CB 125 Year:1970
  • Category:Touring
  • Rating:60.1 out of 100.
  • Displacement:125.00 ccm (7.63 cubic inches)
  • Engine type:Twin, four-stroke
  • Power:15.00 HP (10.9 kW)) @ 10500 RPM
  • Top speed:121.0 km/h (75.2 mph)
  • Compression:9.4:1
  • Bore x stroke:44.0 x 41.0 mm (1.7 x 1.6 inches)
  • Valves per cylinder:2
  • Fuel control:OHC
  • Cooling system:Air
  • Gearbox:5-speed
  • Transmission type,final drive:Chain
  • Front tyre dimensions:2.50-18
  • Rear tyre dimensions:2.75-18
  • Front brakes:Expanding brake
  • Rear brakes:Expanding brake
  • Weight incl. oil, gas, etc:134.0 kg (295.4 pounds) 
  • Fuel capacity:10.00 litres (2.64 gallons)

CB 125
  • Model:Honda CB 125 Year:1971
  • Category:Classic
  • Rating:69.9 out of 100.
  • Displacement:125.00 ccm (7.63 cubic inches)
  • Engine type:Twin, four-stroke
  • Power:15.00 HP (10.9 kW)) @ 10500 RPM
  • Top speed:121.0 km/h (75.2 mph)
  • Compression:9.4:1
  • Bore x stroke:44.0 x 41.0 mm (1.7 x 1.6 inches)
  • Valves per cylinder:2Fuel control:OHC
  • Cooling system:Air
  • Gearbox:5-speed
  • Transmission type,final drive:Chain
  • Front tyre dimensions:2.50-18
  • Rear tyre dimensions:2.75-18
  • Front brakes:Expanding brake
  • Rear brakes:Expanding brake
  • Weight incl. oil, gas, etc:134.0 kg (295.4 pounds)
  • Fuel capacity:10.00 litres (2.64 gallons)
  • Model:Honda CB 125 disc Year:1975
  • Category:Touring
  • Rating:72.9 out of 100.
  • Displacement:125.00 ccm (7.63 cubic inches)
  • Engine type:Twin, four-stroke
  • Power:12.00 HP (8.8 kW)) @ 10500 RPM
  • Top speed:108.0 km/h (67.1 mph)
  • Compression:9.4:1
  • Bore x stroke:44.0 x 41.0 mm (1.7 x 1.6 inches)
  • Valves per cylinder:2
  • Fuel control:OHC
  • Cooling system:Air
  • Gearbox:5-speed
  • Transmission type,final drive:Chain
  • Front tyre dimensions:2.50-18
  • Rear tyre dimensions:2.75-18
  • Front brakes:Single disc
  • Rear brakes:Expanding brake
  • Weight incl. oil, gas, etc:133.0 kg (293.2 pounds)
  • Fuel capacity:9.00 litres (2.38 gallons)


CB 125
  • Model:Honda CB 125 disc Year:1976
  • Category:Classic
  • Rating:67.8 out of 100.
  • Displacement:125.00 ccm (7.63 cubic inches)
  • Engine type:Twin, four-stroke
  • Power:12.00 HP (8.8 kW)) @ 10500 RPM
  • Top speed:108.0 km/h (67.1 mph)
  • Compression:9.4:1
  • Bore x stroke:44.0 x 41.0 mm (1.7 x 1.6 inches)
  • Valves per cylinder:2
  • Fuel control:OHC
  • Cooling system:Air
  • Gearbox:5-speed
  • Transmission type,final drive:Chain
  • Front tyre dimensions:2.50-18
  • Rear tyre dimensions:2.75-18
  • Front brakes:Single disc
  • Rear brakes:Expanding brake
  • Weight incl. oil, gas, etc:133.0 kg (293.2 pounds)
  • Fuel capacity:9.00 litres (2.38 gallons)
  • Model:Honda CB 125 Disc Year:1977
  • Category:Touring
  • Rating:66.4 out of 100.
  • Displacement:125.00 ccm (7.63 cubic inches)
  • Engine type:Twin, four-stroke
  • Power:12.00 HP (8.8 kW)) @ 10500 RPM
  • Top speed:108.0 km/h (67.1 mph)
  • Compression:9.4:1
  • Bore x stroke:44.0 x 41.0 mm (1.7 x 1.6 inches)
  • Valves per cylinder:2
  • Fuel control:OHC
  • Cooling system:Air
  • Gearbox:5-speed
  • Transmission type,final drive:Chain
  • Front tyre dimensions:2.50-18
  • Rear tyre dimensions:2.75-18
  • Front brakes:Single disc
  • Rear brakes:Expanding brake
  • Weight incl. oil, gas, etc:133.0 kg (293.2 pounds)
  • Fuel capacity:9.00 litres (2.38 gallons)

CB 125
  • Model:Honda CB 125 S Year:1979
  • Category:AllroundRating:63.5 out of 100.
  • Displacement:124.00 ccm (7.57 cubic inches)
  • Engine type:Single cylinder, four-stroke
  • Power:14.00 HP (10.2 kW)) @ 10000 RPM
  • Top speed:116.0 km/h (72.1 mph)
  • Compression:9.4:1
  • Bore x stroke:56.5 x 49.5 mm (2.2 x 1.9 inches)
  • Valves per cylinder:2
  • Fuel control:OHC
  • Cooling system:Air
  • Gearbox:5-speed
  • Transmission type,final drive:Chain
  • Front tyre dimensions:2.75-18
  • Rear tyre dimensions:3.00-17
  • Front brakes:Single disc
  • Rear brakes:Expanding brake
  • Weight incl. oil, gas, etc:105.0 kg (231.5 pounds)
  • Fuel capacity:9.50 litres (2.51 gallons)
  • Model:Honda CB 125 S Year:1976
  • Category:TouringRating:61.6 out of 100.
  • Displacement:124.00 ccm (7.57 cubic inches)
  • Engine type:Single cylinder, four-stroke
  • Power:14.00 HP (10.2 kW)) @ 10000 RPM
  • Top speed:116.0 km/h (72.1 mph)
  • Compression:9.4:1
  • Bore x stroke:56.5 x 49.5 mm (2.2 x 1.9 inches)
  • Valves per cylinder:2
  • Fuel control:OHC
  • Cooling system:Air
  • Gearbox:5-speed
  • Transmission type,final drive:Chain
  • Front tyre dimensions:2.75-18
  • Rear tyre dimensions:3.00-17
  • Front brakes:Single disc
  • Rear brakes:Expanding brake
  • Weight incl. oil, gas, etc:105.0 kg (231.5 pounds) 
  • Fuel capacity:9.50 litres (2.51 gallons)

CB 125 S
  • Model:Honda CB 125 S (J) Year:1977]
  • Category:Allround
  • Rating:78 out of 100.
  • Displacement:124.00 ccm (7.57 cubic inches)
  • Engine type:Single cylinder, four-stroke
  • Power:14.00 HP (10.2 kW)) @ 10000 RPM
  • Top speed:116.0 km/h (72.1 mph)
  • Compression:9.4:1
  • Bore x stroke:56.5 x 49.5 mm (2.2 x 1.9 inches)
  • Valves per cylinder:2
  • Fuel control:OHC
  • Cooling system:Air
  • Gearbox:5-speed
  • Transmission type,final drive:Chain
  • Front tyre dimensions:2.75-18
  • Rear tyre dimensions:3.00-17
  • Front brakes:Single disc
  • Rear brakes:Expanding brake
  • Weight incl. oil, gas, etc:105.0 kg (231.5 pounds)
  • Fuel capacity:9.50 litres (2.51 gallons)
  • Model:Honda CB 125 S (J) Year:1978
  • Category:Classic
  • Rating:62.1 out of 100.
  • Displacement:124.00 ccm (7.57 cubic inches)
  • Engine type:Single cylinder, four-stroke
  • Power:14.00 HP (10.2 kW)) @ 10000 RPM
  • Top speed:116.0 km/h (72.1 mph)
  • Compression:9.4:1
  • Bore x stroke:56.5 x 49.5 mm (2.2 x 1.9 inches)
  • Valves per cylinder:2
  • Fuel control:OHC
  • Cooling system:Air
  • Gearbox:5-speed
  • Transmission type,final drive:Chain
  • Front tyre dimensions:2.75-18
  • Rear tyre dimensions:3.00-17
  • Front brakes:Single disc
  • Rear brakes:Expanding brake
  • Weight incl. oil, gas, etc:105.0 kg (231.5 pounds)
  • Fuel capacity:9.50 litres (2.51 gallons)


CB 125 SS

  • Model:Honda CB 125 SS Year:1972
  • Category:Custom / cruiser
  • Rating:58.8 out of 100.
  • Displacement:125.00 ccm (7.63 cubic inches)
  • Engine type:Twin, four-stroke
  • Power:15.00 HP (10.9 kW)) @ 10500 RPM
  • Top speed:121.0 km/h (75.2 mph)
  • Compression:9.4:1
  • Bore x stroke:44.0 x 41.0 mm (1.7 x 1.6 inches)
  • Valves per cylinder:2
  • Fuel control:OHC
  • Cooling system:Air
  • Gearbox:5-speed
  • Transmission type,final drive:Chain
  • Front tyre dimensions:2.50-18
  • Rear tyre dimensions:2.75-18
  • Front brakes:Expanding brake
  • Rear brakes:Expanding brake
  • Weight incl. oil, gas, etc:134.0 kg (295.4 pounds)
  • Fuel capacity:10.00 litres (2.64 gallons)
  • Model:Honda CB 125 SS Year:1973
  • Category:Classic
  • Rating:63.9 out of 100.
  • Displacement:125.00 ccm (7.63 cubic inches)
  • Engine type:Twin, four-stroke
  • Power:15.00 HP (10.9 kW)) @ 10500 RPM
  • Top speed:121.0 km/h (75.2 mph)
  • Compression:9.4:1
  • Bore x stroke:44.0 x 41.0 mm (1.7 x 1.6 inches)
  • Valves per cylinder:2
  • Fuel control:OHC
  • Cooling system:Air
  • Gearbox:5-speed
  • Transmission type,final drive:Chain
  • Front tyre dimensions:2.50-18
  • Rear tyre dimensions:2.75-18
  • Front brakes:Expanding brake
  • Rear brakes:Expanding brake
  • Weight incl. oil, gas, etc:134.0 kg (295.4 pounds)
  • Fuel capacity:10.00 litres (2.64 gallons)
  • Model:Honda CB 125 SS Year:1974
  • Category:ClassicRating:77 out of 100.
  • Displacement:125.00 ccm (7.63 cubic inches)
  • Engine type:Twin, four-stroke
  • Power:15.00 HP (10.9 kW)) @ 10500 RPM
  • Top speed:121.0 km/h (75.2 mph)
  • Compression:9.4:1
  • Bore x stroke:44.0 x 41.0 mm (1.7 x 1.6 inches)
  • Valves per cylinder:2
  • Fuel control:OHC
  • Cooling system:Air
  • Gearbox:5-speed
  • Transmission type,final drive:Chain
  • Front tyre dimensions:2.50-18
  • Rear tyre dimensions:2.75-18
  • Front brakes:Expanding brake
  • Rear brakes:Expanding brake
  • Weight incl. oil, gas, etc:134.0 kg (295.4 pounds)
  • Fuel capacity:10.00 litres (2.64 gallons)


CB 125 T 
  • Model:Honda CB 125 T Year:1979
  •  Category:Classic
  • Rating:79.8 out of 100.
  • Displacement:125.00 ccm (7.63 cubic inches)
  • Engine type:Twin, four-stroke
  • Power:17.00 HP (12.4 kW)) @ 11500 RPM
  • Top speed:129.0 km/h (80.2 mph)
  • Compression:9.4:1
  • Bore x stroke:44.0 x 41.0 mm (1.7 x 1.6 inches)
  • Valves per cylinder:2
  • Fuel control:OHC
  • Cooling system:Air
  • Gearbox:5-speed
  • Transmission type,final drive:Chain
  • Front tyre dimensions:2.75-18
  • Rear tyre dimensions:3.00-18
  • Front brakes:Single disc
  • Rear brakes:Expanding brake
  • Weight incl. oil, gas, etc:125.0 kg (275.6 pounds)
  • Fuel capacity:11.50 litres (3.04 gallons)
  • Model:Honda CB 125 T 2 Year:1979
  • Category:Classic
  • Rating:69.5 out of 100.
  • Displacement:125.00 ccm (7.63 cubic inches)
  • Engine type:Twin, four-stroke
  • Power:17.00 HP (12.4 kW)) @ 11500 RPM
  • Top speed:128.0 km/h (79.5 mph)
  • Compression:9.4:1
  • Bore x stroke:44.0 x 41.0 mm (1.7 x 1.6 inches)
  • Valves per cylinder:2
  • Fuel control:OHC
  • Cooling system:Air
  • Gearbox:5-speed
  • Transmission type,final drive:Chain
  • Front tyre dimensions:2.75-18
  • Rear tyre dimensions:3.00-18
  • Front brakes:Single disc
  • Rear brakes:Expanding brake
  • Weight incl. oil, gas, etc:126.0 kg (277.8 pounds)
  • Fuel capacity:10.00 litres (2.64 gallons)





HONDA CB 175
Ada sumber yang menyatakan bahwa tipe CB 175 keluar tahun 1969, ada pula sumber yang menyatakan bahwa tipe CB 175 keluar tahun 1971.  Adapun spek CB 175 tahun 1971 adalah sebagai berikut :

  • Model:Honda CB 175 Year:1971
  • Category:Classic
  • Rating:70.8 out of 100.
  • Displacement:174.00 ccm (10.62 cubic inches)
  • Engine type:Twin, four-stroke
  • Power:20.00 HP (14.6 kW)) @ 10000 RPM
  • Top speed:130.0 km/h (80.8 mph)
  • Compression:9.0:1
  • Bore x stroke:52.0 x 41.0 mm (2.0 x 1.6 inches)
  • Valves per cylinder:2
  • Fuel control:OHC
  • Cooling system:Air
  • Gearbox:5-speed
  • Transmission type,
    final drive:
    Chain
  • Front tyre dimensions:2.75-18
  • Rear tyre dimensions:3.00-18
  • Front brakes:Expanding brake
  • Rear brakes:Expanding brake
  • Weight incl. oil, gas, etc:136.0 kg (299.8 pounds)
  • Fuel capacity:10.00 litres (2.64 gallons)









HONDA CB 200
Ada sumber yang mengatakan bahwa CB 200 keluar tahun 1974 dan CB 200 T keluar tahun 1974 tetapi tidak ada penjelasan spesifikasinya.  Adapun CB 200 yang dapat kami jelaskan spesifikasinya adalah sebagai berikut :

  • Model:Honda CB 200 Year:1975
  • Category:Classic
  • Rating:69.5 out of 100.
  • Displacement:198.00 ccm (12.08 cubic inches)
  • Engine type:Twin, four-stroke
  • Power:17.00 HP (12.4 kW)) @ 9000 RPM
  • Top speed:124.0 km/h (77.1 mph)
  • Compression:9.0:1
  • Bore x stroke:55.5 x 41.0 mm (2.2 x 1.6 inches)
  • Valves per cylinder:2
  • Fuel control:OHC
  • Cooling system:Air
  • Gearbox:5-speed
  • Transmission type,final drive:Chain
  • Front tyre dimensions:2.75-18
  • Rear tyre dimensions:3.00-18
  • Front brakes:Expanding brake
  • Rear brakes:Expanding brake
  • Weight incl. oil, gas, etc:142.0 kg (313.1 pounds)
  • Fuel capacity:11.00 litres (2.91 gallons)




CB 200 THN 1976
  • Model:Honda CB 200 Year:1976
  • Category:Classic
  • Rating:62.5 out of 100.
  • Displacement:198.00 ccm (12.08 cubic inches)
  • Engine type:Twin, four-stroke
  • Fuel control:OHC
  • Cooling system:Air
  • Gearbox:5-speed
  • Clutch:wet plate





CB 200 THN 1978
  • Model:Honda CB 200 Year:1978
  • Displacement:198.00 ccm (12.08 cubic inches)
  • Engine type:Two cylinder boxer, four-stroke
  • Power:17.00 HP (12.4 kW))
  • Max RPM:9000
  • Model:Honda CB 200 discYear:1976
  • Category:Classic
  • Rating:73.3 out of 100.
  • Displacement:198.00 ccm (12.08 cubic inches)
  • Engine type:Twin, four-stroke
  • Power:17.00 HP (12.4 kW)) @ 9000 RPM
  • Top speed:124.0 km/h (77.1 mph)
  • Compression:9.0:1
  • Bore x stroke:55.5 x 41.0 mm (2.2 x 1.6 inches)
  • Valves per cylinder:2
  • Fuel control:OHC
  • Cooling system:Air
  • Gearbox:5-speed
  • Transmission type,final drive:Chain
  • Front tyre dimensions:2.75-18
  • Rear tyre dimensions:3.00-18
  • Front brakes:Single disc
  • Rear brakes:Expanding brake
  • Weight incl. oil, gas, etc:142.0 kg (313.1 pounds)
  • Fuel capacity:11.00 litres (2.91 gallons)





CB 200 THN 1977
  • Model:Honda CB 200 Disc Year:1977
  • Category:ClassicRating:71.8 out of 100.
  • Displacement:198.00 ccm (12.08 cubic inches)
  • Engine type:Twin, four-stroke
  • Power:17.00 HP (12.4 kW)) @ 9000 RPM
  • Top speed:124.0 km/h (77.1 mph)
  • Compression:9.0:1
  • Bore x stroke:55.5 x 41.0 mm (2.2 x 1.6 inches)
  • Valves per cylinder:2
  • Fuel control:OHC
  • Cooling system:Air
  • Gearbox:5-speed
  • Transmission type,final drive:Chain
  • Front tyre dimensions:2.75-18
  • Rear tyre dimensions:3.00-18
  • Front brakes:Single disc
  • Rear brakes:Expanding brake
  • Weight incl. oil, gas, etc:142.0 kg (313.1 pounds)
  • Fuel capacity:11.00 litres (2.91 gallons)



Sumber :
http://motorlama.com
http://en.wikipedia.org/wiki/Honda_CB_series

Informasi Tentang PlayStation Vita




Game Station
Dalam event TGS 2011, Sony mengumumkan perilisan PlayStation Vita di Jepang yaitu pada tanggal 17 Desember 2011, dan preorder PS Vita akan dimulai di Jepang pada tanggal 15 Oktober 2011.

Shuhei Yoshida, dirut Sony Worldwide Studio menegaskan bahwa PS Vita tidak akan region lock. Ini berarti gamer dapat memainkan game berbeda region tanpa harus memodifikasi atau mengubah Vita. Sedangkan daya tahan baterainya adalah sekitar 3-5 jam untuk bermain game, 5 jam untuk menonton video, dan 9 jam untuk memutar musik.

Untuk benar-benar mengisi ulang baterai dari 0% sampai dengan 100% dibutuhkan waktu sekitar 2 jam 40 menit.

19 Desember 2011

Air Terjun Luweng Sampang Gunung Kidul



luweng sampangLuweng sampang terletak di perbatasan antara Yogyakarta dengan dengan kabupaten Klaten tepanya antara desa Jogoprayan kecamatan Gantiwarno, Klaten, Jawa Tengah dengan Desa Sampang Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Disebut luweng sampang karena berada di desa sampang tersebut.

Pemandangan yang sangat eksotis diperlihatkan didaerah sungai, terutama bagian batu batuannya yang karena lama terkena gerusan air menjadi pemandangan yang menakjubkan. Sekilas bebatuan tersebut nampak seperti bebatuan di green canyon. Luweng sampag mempunyai ketinggian sekitar lima meter saja.

Tempat ini dulunya menjadi tempat pertapaan sunan kalijaga tepatnya di balik grojogan air atau air terjun mini ini. Sunan Kalijaga sendiri adalah salah satu dari wali sanga yang masih merupakan putra Adipati Tuban yang bernama Tumenggung Wilatikta. Sunan kalijaga adalah murid dari sunan bonang yang sdalam berdakwah menggunakan kesenian dan kebudayaan berupa wayang kulit dan tembang suluk.

Untuk saat ini sekitar tempat ini lebih sering digunakan sebagai aktifitas memancing, mandi, namun terkadang juga masih digunakan sebagai tempat bertapa, laku prihatin ataupun sebagai tempat menenangkan batin dengan harapan agar jalan kehidupannya menjadi lebih baik.

Untuk menuju luweng sampang cukup mudah dapat melalui akses selatan yakni dari gunungkidul ataupun utara yakni dari kabupaten Klaten. Untuk akses dari Klaten dari arah yogya sesampainya di Bendo gantungan belok kanan atau ke selatan, ikuti rambu yang mengarah ke Wedi dan setelah melewati desa canan hingga ketemu desa jogoprayan masih keselatan lagi sampai sampang kemudian setelah melewati SD sampang maju dikit dan lokasi ada di kiri jalan tersebut.

Sedangkan akses dari Gunungkidul setelah melewati hargodumilah atau Bukit bintang tepat didepan polsek patuk belok kiri melewati rute menuju Gunung purba Nglanggeran. Namun sebelum sampai gunung purba nglanggeran tepatnya dipereampatan besar jika kekanan kearah gunung nglanggeran anda cukup lurus saja dan ikuti jalan utama hingga lokasi.


How to get there :
  1. Dengan kendaraan umum belum ada atau jarang sampai ke lokasi hanya melewati jalan utama saja seperti jika lewat jalur gunung kidul angkutan umum hanya sampai di depan polsek patuk saja selanjutnya ditempuh dengan menggunakan jasa ojek.
  2. Kendaraan pribadi baik roda dua maupun empat







Rute jalan menuju luweng sampang ::



1. Dari arah utara di Jalan Mayor Suryotomo menuju Jalan Mataram



2. Belok ke kanan menuju Jalan Juminahan



3. Belok kanan menuju Jalan Jagalan



4. Belok kiri menuju Jalan Senopati



5. Terus ke Jalan Sultan Agung



6. Terus ke Jalan Kusumanegara



7. Belok kanan menuju Jalan Janti



8. Belok kiri menuju Jalan Raya Wonosari



9. Belok sedikit ke kanan untuk tetap di Jalan Raya Wonosari



10. Terus ke Jalan Yogya - Wonosari



11. Belok kiri untuk tetap di Jalan Yogya - Wonosari



12. Belok sedikit ke kiri



13. Belok sedikit ke kiri



14. Belok kanan



15. Belok kanan



16. Belok kanan



17. Ambil 3 kiri



18. Belok kanan



19. Belok ke kanan



20. Belok kiri



21. Ambil 1 kanan










Goa Cemara

Satu lagi objek wisata di Bantul yang tidak kalah menariknya dengan objek wisata yang saat ini sudah dikenal luas masyarakat, yakni Goa Cemara. Berbeda dengan goa pada umumnya, Goa Cemara terbentuk dari rerimbunan pepohonan cemara udang yang tertanam rapi di sepanjang pinggir pantai kawasan Dusun Patihan Gadingsari Bantul Yogyakarta.


Tidak kurang dari 7000 pohon cemara udang memenuhi lahan seluas 20 hektar di pinggir pantai. Kawasan pantai pun terlihat lebih rimbun dengan ribuan pohon cemara udang di sepanjang pantainya. Karena jarak yang dekat dan saling bertubrukan antara dahan yang satu dan lainnya, maka yang terlihat adalah seperti memasuki suatu gua sehingga kawasan ini pun dinamakan Goa Cemara.

Tahun 2001 menjadi awal mula terbentuknya hutan cemara udang ini yang berasal dari ide kreatif warga sekitar yang tergabung dalam Kelompok Tani Raharjo Dusun Patihan untuk memanfaatkan lahan kosong di kawasan pantai. Tidak dinyana, kini hutan cemara pun terbentuk dengan indahnya. Ide pun berlanjut untuk kemudian menjadikannya sebagai kawasan objek wisata dengan pesona keindahan di dalamnya.

Seiring dengan perjalanan waktu, kini kawasan ini siap menjadi salah satu objek wisata andalan Bantul selain objek wisata yang lain. Segala fasilitas tambahan siap memanjakan para wisatawan yang ingin berkunjung seperti camping ground, kawasan bermain anak-anak, kuliner khas warga sekitar, dan kawasan hutan itu sendiri.

Sampai saat ini belum menarik retribusi dari para pengunjung dan hanya sebatas parkir saja. 






Popular Posts

About

Foto Saya
Afif Rahma
yogyakarta, jogja, Indonesia
Lihat profil lengkapku

Followers