Terima Kasih Atas Kunjungan Anda

Thank you for your visit

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda

Thank you for your visit

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda

Thank you for your visit

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda

Thank you for your visit

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda

Thank you for your visit

17 Juli 2012

Pantai Trisik


           Pantai Trisik merupakan pantai pertama di Kabupaten Kulon Progo yang akan ditemui bila anda melaju melewati lintasan Bantul - Purworejo, melewati Palbapang dan Srandakan. Berlokasi di wilayah Brosot, Kabupaten Kulon Progo, berjarak sekitar 37 kilometer dari pusat kota Yogyakarta. Pantai Trisik terletak sangat dekat dengan jalan raya sehingga sangat mudah dijangkau menggunakan kendaraan pribadi.
Perjalanan ke Pantai Trisik akan terasa menyenangkan dan tak begitu melelahkan meski jaraknya cukup jauh. Jalan menuju pantai ini sangat halus dan minim tanjakan, terdapat pula warung makan di kanan kiri jalan yang bisa menjadi tempat beristirahat bila lelah. Melewati jalur Palbapang dan Srandakan, anda juga akan dapat menikmati pemandangan Sungai Progo ketika melewati jembatan penghubung Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulon Progo.
           Pantai Trisik memiliki kekhasan dibanding pantai-pantai lainnya di Kulon Progo, yaitu suasana pedesaan pesisir yang begitu terasa. Pantai, rumah-rumah warga, gubug-gubug yang menjajakan makanan dan jalan penghubung desa dengan kota terletak saling berdekatan. Beragam aktivitas warga sekitar yang memanfaatkan wilayah pesisir dan laut sebagai sumber penghidupan juga turut meperkuat suasana pedesaan pesisir itu.
         Tempat pelelangan ikan adalah salah satu tempat yang akan dijumpai ketika memasuki wilayah pantai ini. Tempat ini menjadi jantung bagi warga Trisik yang berprofesi sebagai nelayan, sebab di situlah aktivitas jual beli ikan berlangsung. Biasanya, tempat ini ramai sejak sesaat ketika nelayan selesai melaut mencari ikan. Saat kami berkunjung, terdapat salah seolah nelayan yang tengah mengangkut ikan pari hasil tangkapannya.
Eksotisme pedesaan pesisir dengan dunia perikanan sebagai keseharian akan dijumpai begitu anda sampai di pantai. Jejeran perahu-perahu motor yang biasa digunakan warga untuk mencari bisa dijumpai. Tak jauh darinya, terdapat beberapa jala yang berserakan menunjukkan baru saja selesai digunakan. Sejuymlah kecil warga membuka warung-warung dari gedheg bagia beberapa wisatawan yang berkunjung, menjajakan minuman sekedarnya.
Di waktu tertentu, anda bisa menyasikan beragam jenis burung berlaga di angkasa pantai ini. Diyakini, Pantai Trisik adalah salah satu persinggahan burung migran dari berbagai wilayah. Jenis burung migran yang bisa dilihat antara lain trinil rawa, trinil pantai, trinil semak, kedidi leher merah, cerek kernyut, cerek kalung kecil dan layang-layang asia. Sementara itu, terdapat pula burung-burung non migran seperti kuntul kerbau, walet sapi dan udang biru.
           Bila berjalan ke barat mengikuti arah jalan aspal menuju Pantai Glagah, anda akan menemukan aktivitas lain warga desa pesisir Trisik. Di kanan-kiri jalan itu, anda bisa menjumpai warga desa memanfaatkan panas matahari di wilayah pantai untuk mengeringkan eceng gondok yang diperoleh warga dari daerah Ambarawa. Saat kami berkunjung menjelang sore hari, mereka tengah mengumpulkan eceng gondok kering dan membaginya dalam beberapa ikat.
           Eceng gondok yang telah dikeringkan itu disetor pada para pengrajin untuk dibuat tas, sandal dan beragam boks. Hasil kerajinan biasanya didistribusikan ke kota atau disetor pada pengusaha kerajinan di berbagai wilayah untuk diproses lebih lanjuut. Para pengrajin di kota biasanya melakukan proses finishing dengan menambah beragam aksosoris untuk mempercantik. Meski dalam skala kecil, aktivitas menjemur eceng gondok ini mampu memberi penghidupan pada warga.
Dengan nuansa pedesaan pesisir yang begitu kental, tentu Pantai Trisik sangat pantas untuk dimasukkan dalam agenda wisata anda. Tak banyak pantai yang memiliki nuansa yang masih asri dan sederhana seperti Pantai Trisik.

Gambar PANTAI TRISIK



 

15 Juli 2012

Pantai Sepanjang


Bila ingin bernostalgia menikmati nuansa Pantai Sepanjang. Pantai Sepanjang adalah tempat yang tepat. Sepanjang memiliki garis pantai yang panjang, pasir berwarna putih yang masih terjaga, dan ombak yang sedang. Anda tinggal memilih, ingin berjemur di atas pasir menikmati terik matahari, membelah ombak dengan papan selancar, ataupun hanya melihat keindahan pantai. Semuanya bisa Anda nikmati begitu tiba di pantai yang berjarak beberapa kilometer dari Pantai Sundak ini.
Pantai Sepanjang merupakan salah satu pantai yang baru dibuka. Nama Sepanjang diberikan karena ciri khas pantai ini yang memiliki garis pantai terpanjang di antara semua pantai di Kabupaten Gunung Kidul. Suasana pantai ini sangat alami. Bibir pantai dihiasi tumbuhan palem dan gubug-gubug beratap daun kering. Karang di wilayah pasang surut pantai pun masih terawat. Hempasan ombak masih memantulkan warna biru menandai air laut yang belum banyak tercemar. Dengan suasana itu, tak salah bila pemerintah daerah maupun investor berencana menjadikan pantai ini sebagai Pantai Kuta kedua.
Suasana alami itulah yang menjadikan Pantai Sepanjang lebih dari Pantai Kuta. Sepanjang tidak menawarkan hal-hal klise seperti beach cafe dan cottage mewah, tetapi sebuah kedekatan dengan alam. Buktinya, anda akan tetap bisa menggeledah karang-karang untuk menemukan berbagai jenis kerang-kerangan (Mollusca) dan bintang laut (Echinodermata). Anda juga tetap bisa menemukan limpet di batuan sekitar pantai dan mencerabut rumput laut yang tertanam. Tentu dengan berhati-hati agar tak tertancap duri landak laut. Jelas kan, Anda tak akan menemuinya di Pantai Kuta?
Kebudayaan masyarakat pantai juga masih sangat kental. Tak ada bangunan permanen di pinggir pantai, hanya beberapa gubug yang ditinggali oleh masyarakat setempat. Masih di pinggir pantai, terdapat ladang yang digunakan penduduk untuk menanam kedelai. Pantai yang landai dan langsung diterpa ombak menyebabkan tak ada penduduk yang melaut. Bila melihat ke belakang, akan tampak dua buah bukit yang bagian lerengnya digunakan penduduk setempat untuk menanam jagung sebagai sumber makanan pokok. Tanah di puncak bukit tersebut telah dibeli oleh investor untuk dibangun sebuah villa yang harapannya bisa digunakan sebagai penginapan wisatawan.
Sepanjang juga memiliki situs bersejarah, yaitu Banyusepuh. "Banyu" berarti air dan "sepuh" berarti basuh atau membasuh. Sesuai namanya, tempat yang tadinya berupa mata air ini digunakan untuk membasuh atau memandikan. Penggunanya konon adalah para wali yang biasanya membasuh pusakanya. Situs ini tak akan diketahui keberadaannya bila tak bertanya ke penduduk setempat. Ketika kami melihat, situs ini hanya tinggal kubangan kering yang ditumbuhi tanaman liar.
Capek berkeliling, maka istirahatlah. Gubug-gubug yang berada di pinggir pantai biasanya digunakan penduduk untuk menjual makanan dan minuman yang sekiranya cukup untuk melepas lapar dan dahaga. Disediakan pula lincak (tempat duduk yang disusun dari bambu) untuk tempat ngobrol dan menikmati semilirnya angin pantai. kami sempat merasakan betapa sejuknya berteduh di bawah gubug. Kalau senja tiba, tengoklah ke barat untuk menyaksikan kepergian matahari. Walau kini belum ada villa, namun penduduk setempat cukup terbuka bila ada yang menginap.
Soal oleh-oleh jika pulang, pengunjung tak perlu berpusing-pusing mencari. Bukankah oleh-oleh tak harus selalu berbentuk makanan? Beberapa penduduk yang tinggal beberapa kilometer dari pantai sudah membuat kerajinan tangan berbahan dasar cangkang kerang-kerangan yang kemudian dipasarkan oleh penduduk pantai. Meski tak sekomersil di Malaysia, kerajinan tangan yang dibuat oleh penduduk cukup bervariasi. Ada kreasi berbentuk kereta kencana, orang-orangan, barong, jepitan, ataupun yang hanya sekedar dikeringkan dan dipendam di dalam pasir. Beberapa di antaranya dilukis sederhana menggunakan cat. Harganya pun tak mahal, cuma Rp 5.000 per biji.
Harga kerajinan yang murah tak berarti bernilai rendah. Kerajinan berbahan dasar Mollusca sebenarnya memiliki nilai historis yang besar. Jika pernah membaca buku ataupun artikel tentang Conchology, Anda akan mengetahui bahwa kerajinan tersebut adalah bentuk kebudayaan maha tinggi yang berkembang di masyarakat pesisir. Orang-orang Hawaii di Amerika Serikat, Kepulauan Melanesia, atapun Maori di Selandia Baru mengembangkan kerajinan serupa. Mereka merangkai cangkang kerang-kerangan menjadi kalung, rok, ikat pinggang, hingga memahat dan melukisnya menjadi seni rupa maha dahsyat.
Apabila uang di dompet sedang mepet, pengunjung dapat mengkoleksi cangkang yang ada di pinggiran pantai. Benda kecil ini dapat menjadi hadiah menarik bila diproses lebih lanjut. Ambil beberapa buah cangkang yang masih utuh kemudian masukkan dalam kantong plastik. Sesampainya di rumah, belilah tembakau atau mint dan campurkan dengan alkohol 90%. Setelah direndam sehari semalam, ambil cangkang dan gosok perlahan. Langkah itu akan menghilangkan lapisan kapur pada cangkang sehingga yang tinggal hanya lapisan tengahnya saja (lapisan prismatik). Gosokan akan membuat warna cangkang lebih cemerlang.
Nah, sangat menarik bukan berwisata di tempat Sepanjang? Jadi, tunggu apa lagi? Anda tinggal melaju dengan sepeda motor atau menginjak pedal gas mobil Anda. Tak usah menggubris naik turunnya medan ataupun jalan bebatuan menuju pantai ini sebab keindahan alam dan budaya yang akan dinikmati jauh lebih dari pengorbanan Anda. Percayalah, semua akan terbayar dan Anda pun akan berkata seperti salah seorang turis asal Belanda yang ditemui kami, "Ini betul-betul si Kuta baru. Banyak pantai di sini dan Bali sudah sangat turistik, tapi di sini pantai tenang. Sangat menyenangkan.
 
Sekilas gambar tentang PANTAI SEPANJANG
 




 

11 Juli 2012

Puncak Suroloyo


          Matahari muncul dalam warna kemerahan kurang lebih pada pukul 5.00 WIB, menyembul di antara ranting pohon yang berwarna hijau. Sinarnya membuat langit terbagi dalam tiga warna utama, biru, jingga dan kuning. Serentak saat warna langit mulai terbagi, sekelompok burung berwarna hitam mulai meramaikan angkasa dan membuat suara serangga tanah yang semula kencang perlahan melirih.
           Empat gunung besar di Pulau Jawa, yaitu Merapi, Merbabu, Sumbing dan Sindoro menyembul di antara kabut putih. Ketebalan kabut putih itu tampak seperti ombak yang menenggelamkan daratan hingga yang tersisa hanya sawah yang membentuk susunan tapak siring dan pepohonan yang terletak di dataran yang lebih tinggi. Dari balik kabut putih itu pula, stupa puncak Candi Borobudur yang tampak berwarna hitam muncul di permukaan lautan kabut.
          Itulah pemandangan yang bisa dilihat saat fajar ketika berdiri di Puncak Suroloyo, buykit tertinggi di Pegunungan Menoreh yang berada pada 1.091 meter di atas permukaan laut. Untuk menikmatinya, anda harus melewati jalan berkelok tajam serta menakhlukkan tanjakan yang cukup curam, dan memulai perjalanan setidaknya pada pukul 2 dini hari. Dua jalur bisa dipilih, pertama rute Jalan Godean - Sentolo - Kalibawang dan kedua rute Jalan Magelang - Pasar Muntilan - Kalibawang. Rute pertama lebih baik dipilih karena akan membawa anda lebih cepat sampai. Tentu anda mesti berada dalam kondisi fisik prima, demikian juga kendaraan yang mesti berisi bahan bakar penuh serta bila perlu membawa ban cadangan.
Setelah berjalan kurang lebih 40 km, anda akan menemui papan penunjuk ke arah Sendang Sono. Anda bisa berbelok ke kiri untuk menuju Puncak Suroloyo, namun disarankan anda berjalan terus dahulu sejauh 500 meter hingga menemui pertigaan kecil dan berbelok ke kiri karena jalannya lebih halus. Dari situ, anda masih harus menanjak lagi sejauh 15 km untuk menuju Puncak Suroloyo. Sebuah perjalanan yang melelahkan memang, namun terbayar dengan keindahan pemandangan yang dapat dilihat.
           Pertanda anda telah sampai di bukit Suroloyo adalah terlihatnya tiga buah gardu pandang yang juga dikenal dengan istilah pertapaan, yang masing-masing bernama Suroloyo, Sariloyo dan Kaendran. Suroloyo adalah pertapaan yang pertama kali dijumpai, bisa dijangkau dengan berjalan kaki menaiki 286 anak tangga dengan kemiringan 300 - 600. Dari puncak, anda bisa melihat Candi Borobudur dengan lebih jelas, Gunung Merapi dan Merbabu, serta pemandangan kota Magelang bila kabut tak menutupi.
           Pertapaan Suroloyo merupakan yang paling legendaris. Menurut cerita, di pertapaan inilah Raden Mas Rangsang yang kemudian bergelar Sultan Agung Hanyokrokusumo bertapa untuk menjalankan wangsit yang datang padanya. Dalam kitab Cabolek karya Ngabehi Yosodipuro yang ditulis pada abad 18, Sultan Agung mendapat dua wangsit, pertama bahwa ia akan menjadi penguasa tanah Jawa sehingga mendorongnya berjalan ke arah barat Kotagede hingga sampai di Pegunungan Menoreh, keduia bahwa ia harus melakuykan tapa kesatrian agar bisa menjadi penguasa.
Menuju pertapaan lain, anda akan melihat pemandangan yang berbeda pula. Di puncak Sariloyo yang terletak 200 meter barat pertapaan Suroloyo, anda akan melihat Gunung Sumbing dan Sindoro dengan lebih jelas. Sebelum mencapai pertapaan itu, anda bisa melihat tugu pembatas propinsi DIY dengan Jawa Tengah yang berdiri di tanah datar Tegal Kepanasan. Dari pertapaan Sariloyo, bila berjalan 250 meter dan naik ke pertapaan Kaendran, anda akan dapat melihat pemandangan kota Kulon Progo dan keindahan panati Glagah.
          Usai melihat pemandangan di ketiga pertapaan, anda bisa berkeliling wilayah Puncak Suroloyo dan melihat aktivitas penduduk di pagi hari. Biasanya, mulai sekitar pukul 5 pagi penduduk sudah berangkat ke sawah sambil menghisap rokok linting. Bila anda berjalan di dekat para penduduk itu, aroma sedap kemenyan akan menyapa indra penciuman sebab kebanyakan pria yang merokok mencampur tembakau linting dengan kemenyan untuk menyedapkan aroma.
          Selain memiliki pemandangan yang mengagumkan, Puncak Suroloyo juga menyimpan mitos. Puncak ini diyakini sebagai kiblat pancering bumi (pusat dari empat penjuru) di tanah Jawa. Masyarakat setempat percaya bahwa puncak ini adalah pertemuan dua garis yang ditarik dari utara ke selatan dan dari arah barat ke timur Pulau Jawa. Dengan mitos, sejarah beserta pemandangan alamnya, tentu tempat ini sangat tepat untuk dikunjungi pada hari pertama di tahun baru.

Gambar PUNCAK SUROLOYO





 

10 Juli 2012

LAMPU SEIN/RETING MOTOR

Fungsi Lampu Sein

1. Sebagai tanda belok
2. Sebagai tanda untuk mendahului kendaraan di depan
3. Sebagai tanda informasi untuk kendaraan dari arah berlawanan
4. Sebagai tanda pindah jalur

Maka semua pengguna motor wajib mengunakan reting nah ini silahkan di pilih.



Bahan besi chrome
1 set (4 pcs) Rp 65.000

 Harga kurang lebih Rp25000/set =1 pasang.

 LESTING CB 200 THAILAND
Harga RP 150.000/1

 Sein Acipi
Harga sekitar Rp. 75.000
 
 Sein CB standard
Harga Kurang lebih Rp. 1000.000
 
Harga kurang lebih Rp. 250.000

Cara Mempercepat Koneksi Internet


Cara Mempercepat Koneksi Internet  - Internet kamu lemot yaa ? Coba tips berikut ini tentang bagaimana cara mempercepat koneksi internet. Biasanya bagi para pengguna internet dengan kartu provider yang sekarang mulai rame dengan menggunakan modem. Simpel dan praktis tanpa colok2 kabel lagi, apalagi jika kamu pakai laptop kemana pun kamu bisa terhubung dengan internet. Tapi banyak sekarang yang mengeluh karena akses kecepatan internet menggunakan kartu ini..kartu itu..sama saja 'LELET'. Berikut ini ada tips sederhana untuk mempercepat koneksi internet. Sebelumnya trik ini tidak secara langsung merubah kecepatan koneksi internet kamu secepat kilat, tapi tidak salahnya dicoba .

Cara Mempercepat Koneksi Internet

Cara Mempercepat Koneksi Internet Speedy
  • Masuk ke settingan modem, 192.168.1.1
  • Klik Advanced Setup
  • Klik ADSL > lalu pilih ADSL Mode, awalnya ADSL2+ ganti dengan G.DMT > SAVE



Cara Mempercepat Koneksi Internet Pada Windows 7 dan XP
  • Klik menu Start pada windows
  • Lalu Klik Run
  • Ketik gpedit.msc
  • ENTER
  • Lalu pilih Administrative Templates
  • Kemudian double click Network
  • Double click QoS Packet scheduler
  • Double click pada Limit reservable bandwidth
  • Ubah setting menjadi Enable
  • Kemudian ubah Bandwidth Limitnya menjadi 0
  • Klik Apply, OK
  • Kemudian restart komputer
Cara Mempercepat Koneksi Internet dengan DNS
  • Buka Control Panel
  • Pilih Network and Sharing Center
  • Klik Local Area Connection > Klik Properties
  • Pilih Internet Protocol (TCP/IP) > Klik Properties
  • Klik Use the following DNS server addresses
  • Isi Preferred DNS server dengan angka : 208.67.222.222
  • Isi Alternate DNS server dengan angka : 208.67.220.220
  • Klik OK
Google Public DNS is a free
8.8.8.8
8.8.4.4
DNS Open DNS
208.67.222.222
208.67.220.220
DNS DNSadvantage
156.154.70.1
156.154.71.1
DNS ScrubIt
67.138.54.100
207.225.209.66
Speedy Telkom DNS Server
202.134.2.5
203.130.196.5
202.134.0.155
202.134.1.10
202.134.0.62
202.159.32.2
202.159.33.2
202.155.30.227

Nah bagaimana koneksi internet kamu sekarang ? Apakah secepat yang diharapkan, jika masih lemot juga harap maklum pengguna layanan operator penyedia layanan internet tersebut juga banyak yang pake, apalagi jika pakai paket yang biasa. Jadi harap dimaklumi saja pengguna jasa layanan bukan hanya satu atau sua orang tapi ratusan bahkan ribuan pengguna jarngan tersebut.

Popular Posts

About

Foto Saya
Afif Rahma
yogyakarta, jogja, Indonesia
Lihat profil lengkapku

Followers