Terima Kasih Atas Kunjungan Anda

Thank you for your visit

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda

Thank you for your visit

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda

Thank you for your visit

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda

Thank you for your visit

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda

Thank you for your visit

26 Agustus 2012

Haruskah Kumati


 Ada Band

D           F#        Bm A G                F#m     Em      A               
Bagaimana mestinya    membuatmu jatuh hati kepadaku
D            F#           Bm   A     G            F#m         Em       F#7
T’lah kutuliskan sejuta puisi meyakinkanmu membalas cintaku
    B                 D#m       E  E5 D#5  C#m            G#           C#m         F#7
Haruskah ku mati karenamu,        terkubur dalam kesedihan sepanjang waktu
    B               D#m         E  E5 D#5   C#m        G#                        C#m       F# E  D#m
Haruskah kurelakan hidupku          hanya demi cinta yang mungkin bisa membunuhku
      G#                                C#m   E                                  D#m  G#   C#m       F# B  A 
Hentikan denyut nadi jantungku, tanpa kau tahu betapa suci hati    ku untuk memilikimu
D          F#       Bm A  G           F#m      Em              A
Adakah keikhlasan      dalam palung jiwamu… mengetukmu
D         F#              Bm  A         G        F#m        Em        F#  F#7
Ajarkanmu bahasa perasaan hingga hatimu tak lagi membeku
            B                  D#m      E  E5 D#5   C#m            G#           C#m         F#7
Reff: Haruskah ku mati karenamu,         terkubur dalam kesedihan sepanjang waktu
    B               D#m         E  E5 D#5   C#m         G#                        C#m       F# E  D#m
Haruskah kurelakan hidupku           hanya demi cinta yang mungkin bisa membunuhku
      G#                                C#m   E                                  D#m    G#   C#m       F# B
Hentikan denyut nadi jantungku, tanpa kau tahu betapa suci hati      ku untuk memilikimu
G                             F#m       Bm        Em           F#m    G           A
Tiadakah ruang di hatimu untukku, yang mungkin bisa ‘tuk kusinggahi
G                                   F#m        Bm 
Hanya sekedar penyejuk di saat ku layu
C                                   A
Ku s’lalu menantimu hingga akhir masa

Interlude: Bb   C   Am   Dm   G   C   F   Am   Bb   Am   Dm   D#   C   F#   F#7

Kembali ke: Reff

17 Agustus 2012

Borobudur, Candi Budha Terbesar


          Siapa tak kenal Candi Borobudur? Candi Budha ini memiliki 1460 relief dan 504 stupa Budha di kompleksnya. Jutaan orang mendamba untuk mengunjungi bangunan yang termasuk dalam World Wonder Heritages ini. Tak mengherankan, sebab secara arsitektural maupun fungsinya sebagai tempat ibadah, Borobudur memang memikat hati.
          Borobudur dibangun oleh Raja Samaratungga, salah satu raja kerajaan Mataram Kuno, keturunan Wangsa Syailendra. Berdasarkan prasasti Kayumwungan, seorang Indonesia bernama Hudaya Kandahjaya mengungkapkan bahwa Borobudur adalah sebuah tempat ibadah yang selesai dibangun 26 Mei 824, hampir seratus tahun sejak masa awal dibangun. Nama Borobudur sendiri menurut beberapa orang berarti sebuah gunung yang berteras-teras (budhara), sementara beberapa yang lain mengatakan Borobudur berarti biara yang terletak di tempat tinggi.
          Bangunan Borobudur berbentuk punden berundak terdiri dari 10 tingkat. Tingginya 42 meter sebelum direnovasi dan 34,5 meter setelah direnovasi karena tingkat paling bawah digunakan sebagai penahan. Enam tingkat paling bawah berbentuk bujur sangkar dan tiga tingkat di atasnya berbentuk lingkaran dan satu tingkat tertinggi yang berupa stupa Budha yang menghadap ke arah barat. Setiap tingkatan melambangkan tahapan kehidupan manusia. Sesuai mahzab Budha Mahayana, setiap orang yang ingin mencapai tingkat sebagai Budha mesti melalui setiap tingkatan kehidupan tersebut.
Bagian dasar Borobudur, disebut Kamadhatu, melambangkan manusia yang masih terikat nafsu. Empat tingkat di atasnya disebut Rupadhatu melambangkan manusia yang telah dapat membebaskan diri dari nafsu namun masih terikat rupa dan bentuk. Pada tingkat tersebut, patung Budha diletakkan terbuka. Sementara, tiga tingkat di atasnya dimana Budha diletakkan di dalam stupa yang berlubang-lubang disebut Arupadhatu, melambangkan manusia yang telah terbebas dari nafsu, rupa, dan bentuk. Bagian paling atas yang disebut Arupa melambangkan nirwana, tempat Budha bersemayam.
          Setiap tingkatan memiliki relief-relief indah yang menunjukkan betapa mahir pembuatnya. Relief itu akan terbaca secara runtut bila anda berjalan searah jarum jam (arah kiri dari pintu masuk candi). Pada reliefnya Borobudur bercerita tentang suatu kisah yang sangat melegenda, yaitu Ramayana. Selain itu, terdapat pula relief yang menggambarkan kondisi masyarakat saat itu. Misalnya, relief tentang aktivitas petani yang mencerminkan tentang kemajuan sistem pertanian saat itu dan relief kapal layar merupakan representasi dari kemajuan pelayaran yang waktu itu berpusat di Bergotta (Semarang).
Keseluruhan relief yang ada di candi Borobudur mencerminkan ajaran sang Budha. Karenanya, candi ini dapat dijadikan media edukasi bagi orang-orang yang ingin mempelajari ajaran Budha.
        Salah satu pertanyaan yang kini belum terjawab tentang Borobudur adalah bagaimana kondisi sekitar candi ketika dibangun dan mengapa candi itu ditemukan dalam keadaan terkubur. Beberapa mengatakan Borobudur awalnya berdiri dikitari rawa kemudian terpendam karena letusan Merapi. Dasarnya adalah prasasti Kalkutta bertuliskan 'Amawa' berarti lautan susu. Kata itu yang kemudian diartikan sebagai lahar Merapi. Beberapa yang lain mengatakan Borobudur tertimbun lahar dingin Merapi.
          Dengan segala kehebatan dan misteri yang ada, wajar bila banyak orang dari segala penjru dunia memasukkan Borobudur sebagai tempat yang harus dikunjungi dalam hidupnya. Selain menikmati candinya, anda juga bisa berkeliling ke desa-desa sekitar Borobudur, seperti Karanganyar dan Wanurejo untuk melihat aktivitas warga membuat kerajinan. Anda juga bisa pergi ke puncak watu Kendil untuk dapat memandang panorama Borobudur dari atas.

Gambar CANDI BOROBUDUR


6 Agustus 2012

Menjaga Kesehatan Rohani



Banyak orang mulai memikirkan karier yang sudah mereka capai, kedudukan serta kemakmuran yang sudah mereka impikan sejak lama. Karena manusia sejatinya tak akan pernah puas dengan apa yang dimilikinya maka tentu saja akan masih merasa kurang dan mencari apa yang belum dimiliki.
Dalam hal ini unsur spiritual dan rohani ternyata mampu berpengaruh besar untuk membentuk suatu karakter dan watak pribadi melalui apa yang mereka lakukan untuk diri sendiri bahkan untuk orang lain.
Ternyata kesehatan spiritual itu penting, buktinya beberapa fakta mereka yang hidup selibat dengan norma agama mampu mempunyai tingkat kebijaksanaan yang lebih tinggi. Fenomena ini juga menjelaskan bagaimana seseorang yang mempunyai hubungan atau kedekatan dengan Tuhan secara lebih intensif lebih mampu menghadapi berbagai problema sosial yang ada di sekitarnya. Setidaknya ada beberapa tips untuk menghadapi kerasnya hidup yaitu dengan menjaga kesehatan spiritual, bagaimanakah caranya?

Doa
Merupakan model komunikasi antara manusia dengan Sang Pencipta dimana komunikasi batin ini mampu memperteguh hati, pikiran, semangat serta kemampuan diri.
Beberepa orang menghimbau agar melakukan doa yang mampu sebagai sugesti sekaligus unsur kepercayaan terhadap Tuhan yang mampu melakukan apa saja kepada manusia. Konon kekuatan doa mampu merubah pribadi seseorang yang negatif menjadi lebih positif seiring dengan perubahan perlakunya. Doa yang kita yakini saat ini merupakan suatu bentuk permohonan serta janji untuk diri sendiri dan untuk Tuhan.

Bakti Sosial
Berbakti kepada lingkungan sekitar kita atau lingkungan lain yang perlu untuk diperhatikan ternyata mampu mendalami makna kasih dan lebih mengenal orang kecil. Faktanya bakti sosial adalah wujud pekerjaan yang seorang baktikan kepada daerah, lingkungan sosial yang kurang layak. Dalam prakteknya dalam menjalani bakti sosial dibutuhkan keikhlasan yang luar biasa dan totalitas untuk membantu orang lain yang lebih membutuhkan.

Bersedekah
Memberi dan membagi-bagikan rejeki kepada orang yang membutuhkan ternyata mampu menjadi pupuk rohani dan hati. Saat banyak orang lain berlomba-lomba untuk mendapatkan uang serta kekayaan materi lainnya maka kita bisa memulai dengan membagikan rejeki yang kita punya untuk orang lain yang lebih membutuhkan. Dengan cara ini diyakini mampu memberikan cermin dan ketukan hati seseorang agar mau melihat dan menerima keadaan orang lain yang ternyata masih jauh dari yang namanya sejahtera.

Beribadah
Beribadah makna sejatinya adalah datang ke tempat ibadah dan melakukan ibadah. Tempat ibadah adalah salah satu tempat yang diyakini mampu membawa ketenangan batin bagi jemaahnya terlebih lagi kesamaan aktivitas beribadah mampu memicu rasa persaudaraan untuk selalu terikat dengan kasih.

Simbolisasi
Adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri pada ketenangan batin, biasanya simbolisasi rohani dapat berupa tasbih, pakaian keagamaan ataupun simbol – simbol lainnya berbentuk modern seperti sticker ataupun wallpaper.

Popular Posts

About

Foto Saya
Afif Rahma
yogyakarta, jogja, Indonesia
Lihat profil lengkapku

Followers