Terima Kasih Atas Kunjungan Anda

Thank you for your visit

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda

Thank you for your visit

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda

Thank you for your visit

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda

Thank you for your visit

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda

Thank you for your visit

19 Desember 2011

Air Terjun Luweng Sampang Gunung Kidul



luweng sampangLuweng sampang terletak di perbatasan antara Yogyakarta dengan dengan kabupaten Klaten tepanya antara desa Jogoprayan kecamatan Gantiwarno, Klaten, Jawa Tengah dengan Desa Sampang Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Disebut luweng sampang karena berada di desa sampang tersebut.

Pemandangan yang sangat eksotis diperlihatkan didaerah sungai, terutama bagian batu batuannya yang karena lama terkena gerusan air menjadi pemandangan yang menakjubkan. Sekilas bebatuan tersebut nampak seperti bebatuan di green canyon. Luweng sampag mempunyai ketinggian sekitar lima meter saja.

Tempat ini dulunya menjadi tempat pertapaan sunan kalijaga tepatnya di balik grojogan air atau air terjun mini ini. Sunan Kalijaga sendiri adalah salah satu dari wali sanga yang masih merupakan putra Adipati Tuban yang bernama Tumenggung Wilatikta. Sunan kalijaga adalah murid dari sunan bonang yang sdalam berdakwah menggunakan kesenian dan kebudayaan berupa wayang kulit dan tembang suluk.

Untuk saat ini sekitar tempat ini lebih sering digunakan sebagai aktifitas memancing, mandi, namun terkadang juga masih digunakan sebagai tempat bertapa, laku prihatin ataupun sebagai tempat menenangkan batin dengan harapan agar jalan kehidupannya menjadi lebih baik.

Untuk menuju luweng sampang cukup mudah dapat melalui akses selatan yakni dari gunungkidul ataupun utara yakni dari kabupaten Klaten. Untuk akses dari Klaten dari arah yogya sesampainya di Bendo gantungan belok kanan atau ke selatan, ikuti rambu yang mengarah ke Wedi dan setelah melewati desa canan hingga ketemu desa jogoprayan masih keselatan lagi sampai sampang kemudian setelah melewati SD sampang maju dikit dan lokasi ada di kiri jalan tersebut.

Sedangkan akses dari Gunungkidul setelah melewati hargodumilah atau Bukit bintang tepat didepan polsek patuk belok kiri melewati rute menuju Gunung purba Nglanggeran. Namun sebelum sampai gunung purba nglanggeran tepatnya dipereampatan besar jika kekanan kearah gunung nglanggeran anda cukup lurus saja dan ikuti jalan utama hingga lokasi.


How to get there :
  1. Dengan kendaraan umum belum ada atau jarang sampai ke lokasi hanya melewati jalan utama saja seperti jika lewat jalur gunung kidul angkutan umum hanya sampai di depan polsek patuk saja selanjutnya ditempuh dengan menggunakan jasa ojek.
  2. Kendaraan pribadi baik roda dua maupun empat







Rute jalan menuju luweng sampang ::



1. Dari arah utara di Jalan Mayor Suryotomo menuju Jalan Mataram



2. Belok ke kanan menuju Jalan Juminahan



3. Belok kanan menuju Jalan Jagalan



4. Belok kiri menuju Jalan Senopati



5. Terus ke Jalan Sultan Agung



6. Terus ke Jalan Kusumanegara



7. Belok kanan menuju Jalan Janti



8. Belok kiri menuju Jalan Raya Wonosari



9. Belok sedikit ke kanan untuk tetap di Jalan Raya Wonosari



10. Terus ke Jalan Yogya - Wonosari



11. Belok kiri untuk tetap di Jalan Yogya - Wonosari



12. Belok sedikit ke kiri



13. Belok sedikit ke kiri



14. Belok kanan



15. Belok kanan



16. Belok kanan



17. Ambil 3 kiri



18. Belok kanan



19. Belok ke kanan



20. Belok kiri



21. Ambil 1 kanan










Goa Cemara

Satu lagi objek wisata di Bantul yang tidak kalah menariknya dengan objek wisata yang saat ini sudah dikenal luas masyarakat, yakni Goa Cemara. Berbeda dengan goa pada umumnya, Goa Cemara terbentuk dari rerimbunan pepohonan cemara udang yang tertanam rapi di sepanjang pinggir pantai kawasan Dusun Patihan Gadingsari Bantul Yogyakarta.


Tidak kurang dari 7000 pohon cemara udang memenuhi lahan seluas 20 hektar di pinggir pantai. Kawasan pantai pun terlihat lebih rimbun dengan ribuan pohon cemara udang di sepanjang pantainya. Karena jarak yang dekat dan saling bertubrukan antara dahan yang satu dan lainnya, maka yang terlihat adalah seperti memasuki suatu gua sehingga kawasan ini pun dinamakan Goa Cemara.

Tahun 2001 menjadi awal mula terbentuknya hutan cemara udang ini yang berasal dari ide kreatif warga sekitar yang tergabung dalam Kelompok Tani Raharjo Dusun Patihan untuk memanfaatkan lahan kosong di kawasan pantai. Tidak dinyana, kini hutan cemara pun terbentuk dengan indahnya. Ide pun berlanjut untuk kemudian menjadikannya sebagai kawasan objek wisata dengan pesona keindahan di dalamnya.

Seiring dengan perjalanan waktu, kini kawasan ini siap menjadi salah satu objek wisata andalan Bantul selain objek wisata yang lain. Segala fasilitas tambahan siap memanjakan para wisatawan yang ingin berkunjung seperti camping ground, kawasan bermain anak-anak, kuliner khas warga sekitar, dan kawasan hutan itu sendiri.

Sampai saat ini belum menarik retribusi dari para pengunjung dan hanya sebatas parkir saja. 






Pantai Patehan

Pantai yang juga dikenal sebagai Pantai Patehan ini merupakan salah satu pantai yang belum banyak diketahui oleh wisatawan seperti Pantai Baron, Pantai Kukup, Pantai Parangtritis atau Pantai Samas. Sunset di Pantai Pandansari, tak kalah menariknya di bandingkan dengan pantai lainnya.



Pantai yang masih relatif sepi ini terletak di antara Pantai Samas dan Pantai Pandansimo. Perjalanan sampai pantai ini bisa ditempuh selama 30-45 menit dari Jogja dengan kecepatan rata-rata, arahnya Jl. Wahid Hasyim ke selatan hingga ada petunjuk arah Bumi Perkemahan Bantul. Selanjutnya ikuti saja jalan tersebut hingga Bumi Perkemahan Kwartir Bantul akan ada petunjuk berikutnya. Secara geografis pantai ini terletak di Gadingsari Kecamatan Sanden Kabupaten Bantul.

Setibanya di pantai, sebuah pemandangan pantai yang masih terlihat alami (karena belum banyak wisatawan yang datang) dan juga sebuah Mercusuar yang berdiri tak jauh dari bibir pantai. Sangat sedikit sekali bisa kita jumpai warung atau rumah penduduk, bahkan penjual cendera mata pun tak ada yang berdagang disana.

Dan satu hal, apabila kita masuk dan naik ke atas mercusuar hanya dengan memberi uang tip sebesar Rp.2000 jika belum berubah.

Selain kita bisa melihat mecusuar, apabila kita berjalan kearah timur kita bisa melihat rimbunnya pohon-pohon cemara yang membentuk seperti gua.


Popular Posts

About

Foto Saya
Afif Rahma
yogyakarta, jogja, Indonesia
Lihat profil lengkapku

Followers