Gunung Nglanggeran merupakan gunung api purba yang pernah aktif puluhan juta tahun lalu. Terletak di kawasan karst Baturagung, gunung yang litologinya tersusun oleh fragmen material vulkanik tua ini memiliki dua puncak yakni puncak barat dan puncak timur, serta sebuah kaldera ditengahnya. Saat ini Gunung Nglanggeran berupa deretan gunung batu raksasa dengan pemandangan eksotik serta bentuk dan nama yang unik dengan beragam cerita rakyat sebagai pengiringnya. Gunung-gunung tersebut biasanya dinamakan sesuai dengan bentuknya, seperti Gunung 5 Jari, Gunung Kelir, dan Gunung Wayang.
Hari masih pagi tatkala kami menuju puncak timur
Nglanggeran. Menurut pengelola, tempat ini merupakan spot terbaik untuk
menikmat sunrise. Sayangnya saat kami tiba awan pekat enggan beranjak sehingga menutupi sinar mentari. Berhubung tidak bisa menyaksikan sunrise, kami pun memilih untuk mengunjungi rumah Mbah Redjodimulyo selaku
sesepuh yang tinggal di Pucak Nglanggeran. Menurut Mbah Redjo, Dusun
Tlogo Mardidho yang ada di Puncak Nglanggeran hanya boleh dihuni oleh 7
kepala keluarga. Jika kepala keluarga yang tinggal di dusun ini kurang
atau lebih maka akan terjadi hal-hal buruk yang tidak diinginkan. Hal
ini bisa dilihat dengan keberadaan makam di Puncak Nglanggeran. Oleh
karena itu, jika anak-anak mereka sudah berkeluarga maka keluarga baru
tersebut harus meninggalkan Dusun Tlogo Mardhido.
Usai mengunjungi dusun dengan 7 kepala keluarga, kami pun kembali ke basecamp
dan mencoba mendaki Gunung Gede. Berbeda dengan puncak timur yang masih
bisa dicapai menggunakan sepeda motor, untuk mencapai Gunung Gede
siapapun wajib tracking. Menyusuri jalan setapak dengan bukit
batu di sisi kanan dan kiri jalan menjadi pengalaman mengasyikkan.
Semakin ke atas, jalan semakin terjal. Beberapa tali dipasang guna
memudahkan para pendaki. Belum usai menghela nafas, tantangan baru
menghadang. Sebuah celah sempit nan curam dengan bukit batu di kanan dan
kirinya menyambut. Lorong sempit yang agak gelap ini hanya bisa
dilewati oleh satu orang. Sesaat setelah berhasil menaklukannya seorang
kawan berujar, "Ini seperti di film 127 Hours, menegangkan tapi
keren..."Tiket: Rp. 3.000 (siang); Rp. 5.000 (malam)
Paket Wisata:
- Paket Tracking (minimal 3 orang): Rp. 25.000 / orang
Tiket, guide, jelajah desa, kelapa muda / dawet khas Kalisong - Paket 4 jam di Dewa Pesona Purba (minimal 5 orang): Rp 35.000 / orang
Tiket, guide, jelajah desa, belajar budidaya kakao, kelapa muda - Paket Outbond 1 (minimal 40 orang): Rp 50.000 / orang
Tiket, guide, jelajah desa, game, belajar budidaya kakao, kelapa muda / soto omahan - Paket Outbond 2 (minimal 40 orang): Rp 100.000 / orang
Tiket, guide, jelajah desa, game, belajar budidaya kakao, flying fox, makan 1 X, snack 2 X - Paket Puncak Timur: Rp 100.000
Tiket, guide, jelajah desa, Tlogo Guyangan, misteri desa 7KK, sunset Nglanggeran, kelapa muda - Paket Sunset & Sunrise: Rp 300.000
Tiket, guide, jelajah desa, homestay, Nglanggeran sunset, Nglanggeran sunrise, snack 2 X