20 Desember 2012

TENTANG DIENG PLATEAU



Tidak berbelihan rasanya kalau kita menyebut Dieng ini sebagai Surga Dunia, dimana hampir semua kesempurnaan keindahan dan budaya agung itu berada.
Ibarat Lukisan Dieng itu Sempurna walaupun kondisinya masih terus terdegradasi oleh pengelolaan yang kurang pas dan belum berkelanjutan.
Kawasan Dieng seluas 54.974.24 ha secara administratif terletak di Provinsi Jawa Tengah, dan berada di 6 (enam) kabupaten yaitu Kabupaten Banjarnegara, Temanggung, Wonosobo, Kendal, Batang dan Pekalongan. Secara Astronomis, Kawasan Dieng terletak antara 70 7’ 4” – 70 35’ 2” LS dan 1090 59’ 53” – 1100 04’ 34” 
Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo merupakan wilayah yang relatif luas berada dalam Kawasan Dieng dengan luas masing-masing 11,795.34 Ha dan 11,647.98 Ha. Sedangkan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Batang masing-masing hanya sekitar 5000 Ha. Namun untuk Kabupaten Kendal luasnya lebih kecil lagi yaitu 1,541.34 Ha. 
Dari segi iklim daerah ini termasuk daerah tropis yang terdiri dari dua musim (penghujan dan kemarau). Musim penghujan terjadi pada bulan Oktober/November – Maret/April, sementara musim kemarau terjadi pada bulan April/Mei – September/Oktober.
Besarnya curah hujan berkisar dari 1000 mm/tahun (terendah) hingga dapat mencapai >4000 mm/tahun. Pada puncak musim penghujan, seperti bulan Januari curah hujan dapat mencapai angka > 500 mm/bulan. Jumlah hari hujan berkisar pada angka 100, akan tetapi pada beberapa tempat dapat mencapai > 150 hari.
Suhu Udara di Dieng Plateau berkisar antara 200C – 300C, sementara kelembaban udara antara 84 – 86%.
Kata Dieng berasal dari bahasa Sansekerta “Di”  yang artinya adalah tempat yang tinggi atau gunung dan ”Hyang”  yang artinya ”ruh leluhur” atau ”dewa – dewa” atau suatu yang diyakini sebagai dewa atau ruh leluhur atau bahkan Tuhan atau mahluk – mahluk ilahiyah pada umumnya. Hyang juga sering dimaknai sebagai ”kahyangan”, ”nirwana” atau ”surga”, yakni tempat bersemayamnya ”ruh leluhur” atau ”dewa – dewi”, ”Tuhan” atau ”mahkluk – mahkluk ilahiyah” .
Dieng juga dapat dirunut makna katanya dari bahasa Kawi, yakni ”Di” yang berasal dari kata ”hadi” atau ”adi” yang artinya ”cantik”. ”indah”, ”molek” dan sebagainya yang mengandung pemaknaan ”serba”, ”paling” dan sifat – sifat superlatif lainnya, seperti ”tinggi” atau ”puncak tertinggi”, ”misterius”, ”transenden”, atau segala yang bermakna ”serba sempurna” atau ”ultimate”, dari kesadaran akan makna dan misteri kesempurnaan sebuah tatanan dan iman, juga kemakmuran dan keTuhanan. Dimana sesuatu yang transenden tentu tidak akan termaknai tanpa berdampingan dengan yang ”imanen”, yang duniawi atau yang ”membumi”. Itulah sebabnya di balik transendensinya, Dieng sekaligus harus ”membumi”  sebab ia memang ada di bumi yang nyata. Suatu yang hadir di depan penampakkan mata kita, sehingga Bumi Dieng seharusnya dapat dibangun menjadi prototipe surga nyata yang tergelar di alam ini.
Dieng Merupakan salah satu Kawasan Wisata Andalan Jawa Tengah sebagaimana disebutkan dalam RIPP( Rencana Induk Pengembangan Pariwisata ). Kawasan Dieng sebagai salah satu potensi pariwisata mempunyai panorama yang sangat menawan dan memiliki aneka ragam obyek wisata mulai dari 
Candi :
  1. Komplek candi Arjuna
  2. Gatotkaca
  3. Bima
  4. Dwarawati
Kawah 
  1. Sikidang
  2. Sileri
  3. Candradimuka
  4. Sikendang
Telaga 
  1. Warna 
  2. Pengilon
  3. Merdada
  4. Balekambang
  5. Dringo
  6. Cebong
  7. Swiwi
  8. Menjer
Goa 
  1. Jimat
  2. Semar
  3. Sumur
  4. Jaran / kendali seto
Obyek lain
  1. Sumur raksasa Jalatunda
  2. Bimo Lukar
  3. Sumber air panas (Sirawe),
Air terjun 
  1. Sirawe
  2. Sikarim
  3. Seloka
Peta Wisata Dieng 







Agrowisata Tambi, maupun obyek wisata buatan yang dibangun untuk menunjang aktivitas pariwisata di kawasan tersebut (Dieng Plateau Theater, Museum Kailasa, Gardu Pandang Tieng) serta masih banyak obyek wisata yang lain seperti Ondo Budho, Gunung Sikunir, Tuk Bimo Lukar, Watu Kelir dan Pemandian Air Panas Bitingan.dan masih banyak obyek lain yang masih perawan dan belum tergali dan itulah surga Dieng dengan segala pesonanya yang selalu melambaikan tangan mengajak orang untuk mengunjunginya.
Tidak pernah habis kata-kata untuk menceritakan surga dunia yang bernama Dieng ini bahkan menurut ahli salah seorang arkeolog UGM  literatur tentang Dieng yang terdapat di Universitas Leiden Belanda jumlahnya sampai ribuan buku dan suatu saat nanti tentunya akan terbuka semuanya tentang sejarah masa lalu Surga dunia ini.
Sumber ::

0 komentar:

Popular Posts

About

Foto Saya
Afif Rahma
yogyakarta, jogja, Indonesia
Lihat profil lengkapku

Followers